SURABAYA – Sebagai bagian dari Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Financial Expo (FinExpo) 2025 di Tunjungan Plaza Surabaya, Kamis (23/10/2025).
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menegaskan pentingnya literasi dan inklusi keuangan dalam memperkuat perekonomian nasional.
“Dengan peningkatan literasi dan inklusi, sektor jasa keuangan mampu melipatgandakan perekonomian daerah hingga beberapa kali lipat dari PDRB,” ujarnya.
Mahendra menambahkan, masyarakat harus diarahkan tidak hanya menabung, tetapi juga berinvestasi dan memiliki asuransi agar pemanfaatan produk keuangan semakin luas dan produktif.
“Kita ingin literasi dan inklusi menjadi dasar untuk utilisasi yang lebih tinggi,” jelasnya.
Kegiatan FinExpo 2025 berlangsung 23–26 Oktober di empat area utama Tunjungan Plaza dan diikuti oleh ratusan pelaku jasa keuangan, UMKM, serta pemerintah daerah.
Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi menyampaikan, prinsip No One Left Behind menjadi semangat utama dalam upaya membuka akses keuangan bagi semua kalangan.
“Tidak boleh ada satu pun kelompok masyarakat yang tertinggal dalam literasi dan akses keuangan,” tegasnya.
FinExpo 2025 juga menandai sinergi nasional antara kementerian/lembaga, asosiasi industri, dan dunia usaha dalam memperluas edukasi keuangan.
“Kami ingin FinExpo menjadi cermin ekonomi inklusif yang mensejahterakan,” tandas Mahendra. (Red/Adv)










