EKONOMI & BISNISHEADLINENASIONAL

Kolaborasi OJK dan Swiss Hadirkan Inovasi Digitalisasi Peternakan

64
×

Kolaborasi OJK dan Swiss Hadirkan Inovasi Digitalisasi Peternakan

Sebarkan artikel ini

PANGALENGAN – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama International Labour Organization (ILO) dan State Secretariat for Economic Affairs (SECO) dari Swiss meresmikan pencapaian digitalisasi ekosistem sapi perah di Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, Kabupaten Bandung, Kamis (2/10/2025).

Kunjungan ini dihadiri Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Wakil Presiden Swiss Guy Parmelin, Kepala Eksekutif OJK Hasan Fawzi, serta sejumlah pejabat daerah dan perwakilan lembaga internasional.

Digitalisasi ekosistem sapi perah menjadi bagian dari program Promise II Impact Project yang menghubungkan peternak rakyat, koperasi, dan industri dalam satu rantai distribusi yang lebih efektif dan efisien.

Baca Juga  Kalteng Siap Jadi Lumbung Pangan Baru, Edy Pratowo: Kami Jawab Kepercayaan Pusat dengan Kerja Nyata

Mahendra Siregar menegaskan bahwa kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam mendorong penguatan ekonomi daerah sekaligus memperluas akses keuangan bagi UMKM di sektor agribisnis.

“Ekosistem keuangan yang sehat akan menjadi fondasi pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan di berbagai daerah,” ujar Mahendra, Kamis (2/10/2025).

Guy Parmelin menyambut baik kerja sama ini dan menyebut bahwa pengalaman Indonesia dalam mengembangkan agrikultur bisa menjadi inspirasi bagi banyak negara lain.

Baca Juga  Saiful Dorong Percepatan Realisasi Anggaran dan Pembangunan di Katingan

“Platform digital ini membuka akses pembiayaan dan meningkatkan produktivitas, sehingga dapat mendongkrak kesejahteraan masyarakat,” ungkap Parmelin.

Hasan Fawzi menambahkan, pengembangan digitalisasi peternakan tidak hanya berhenti di Pangalengan, tetapi juga mulai diperluas ke Malang, Jawa Timur dengan integrasi ERP bersama Penyelenggara Pemeringkat Kredit Alternatif (PKA).

“OJK membuktikan bahwa teknologi mampu menjadi penghubung antara peternak rakyat dengan lembaga keuangan formal,” kata Hasan.

Dengan populasi lebih dari 15 ribu sapi perah, KPBS kini menjadi contoh sukses bagaimana koperasi mampu memanfaatkan teknologi digital untuk memperkuat kemandirian ekonomi peternak.

Baca Juga  Saiful Dorong Kemitraan Pemerintah dan Dunia Usaha untuk Majukan Katingan

“Kolaborasi lintas sektor ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi sekaligus memperluas kesejahteraan masyarakat,” tandas Mahendra. (Red/Adv)

+ posts