AKADEMIKAHEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYAPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Kelas Digital Huma Betang Jadi Percontohan Nasional

46
×

Kelas Digital Huma Betang Jadi Percontohan Nasional

Sebarkan artikel ini

PALANGKARAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah meresmikan program Kelas Digital Huma Betang yang diyakini mampu menjadi model pendidikan digital di Indonesia. Acara peresmian berlangsung di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur dengan dihadiri jajaran pejabat daerah dan tokoh pendidikan.

Program ini lahir di bawah kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo. Kehadiran Kelas Digital Huma Betang disebut sebagai langkah monumental menuju era baru pendidikan modern di Kalimantan Tengah.

Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi untuk memperluas akses pendidikan sekaligus menyamakan kualitas pembelajaran antara daerah perkotaan dengan pedalaman.

Baca Juga  Perlindungan Investor Pasar Modal Dibahas di Palangka Raya

“Pendidikan tidak lagi hanya soal mencatat di buku, tetapi soal membuka akses informasi, memperluas sumber belajar, dan memberikan kesetaraan materi pelajaran kepada seluruh anak didik, baik di kota maupun desa. Tetapi jangan 100 persen digitalisasi, 25 persen menulis, 75 persen digitalisasi,” ucapnya, Rabu (10/9/2025).

Program tersebut menghadirkan sistem pembelajaran digital terpadu, mulai dari absensi siswa, modul daring, ujian online, hingga mekanisme pemantauan secara real time oleh pihak sekolah maupun pemerintah daerah.

Pemprov Kalteng juga memberikan dukungan sarana berupa TV interaktif yang didistribusikan ke berbagai sekolah. Hal ini diharapkan dapat mempermudah interaksi antara guru dan murid.

Baca Juga  Mahasiswa Harus Jadi Kritis dan Progresif, Agustiar Sabran Tekankan Peran GMNI Kalteng

Menurut Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, program ini menjadi yang pertama di Indonesia dan akan diperluas cakupannya agar seluruh sekolah di Kalimantan Tengah bisa merasakan manfaatnya.

“Kelas Digital Huma Betang menjadikan pengawas, guru, siswa, hingga Dinas Pendidikan berada dalam satu platform digital yang sama. Langkah ini terus dikembangkan agar tidak ada gap antara pendidikan di pedalaman dan perkotaan,” ujarnya.

Sejumlah pihak menyambut baik program tersebut, termasuk guru SMAN 2 Palangka Raya, Yostra Timi, yang menyebut digitalisasi ini membantu mempercepat evaluasi pembelajaran dan meningkatkan efektivitas mengajar.

Baca Juga  Barsel Expo 2025 Jadi Pusat Promosi Potensi Daerah

“Bahkan, kegiatan belajar kami bisa dipantau langsung oleh Bapak Gubernur,” tandas Yostra. (Red/Adv)

+ posts