HEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYAPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Sungai Kahayan Jadi Poros Vital Pengelolaan Air Berkelanjutan Kalteng

26
×

Sungai Kahayan Jadi Poros Vital Pengelolaan Air Berkelanjutan Kalteng

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Plt. Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Leonard S Ampung.

PALANGKARAYA – Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai (WS) Kahayan periode 2025–2030 resmi dikukuhkan dalam prosesi di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah. Pengukuhan yang dirangkai dengan sidang perdana tersebut dipimpin langsung Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah, Leonard S Ampung, Rabu (26/11/2025).

Dalam arahannya, Leonard menegaskan bahwa Sungai Kahayan memiliki kedudukan istimewa sebagai urat nadi yang menggerakkan kehidupan masyarakat. Ia menekankan sungai tersebut bukan sekadar jalur transportasi, melainkan sumber air baku, penopang irigasi, hingga penjaga keseimbangan ekosistem lahan basah atau gambut yang mempengaruhi hajat hidup jutaan warga di wilayah tengah Kalimantan.

“Wilayah Sungai Kahayan memiliki peran strategis bagi Provinsi Kalimantan Tengah. Sungai ini bukan hanya jalur transportasi, tetapi juga sumber air baku, irigasi dan penopang ekosistem lahan basah (gambut) yang vital,” kata Leonard, Rabu (26/11/2025).

Baca Juga  Pemberdayaan Kelompok Tani dan Nelayan Dikuatkan Melalui Bantuan Pangan-Perikanan

Pada bagian lain pemaparannya, Leonard mengingatkan bahwa pengelolaan sumber daya air kini menghadapi tekanan yang kian beragam. Mulai dari naik turunnya debit air yang memicu banjir sekaligus kekeringan, kualitas air yang terus terancam, hingga perubahan tata ruang dan alih fungsi lahan yang tidak terkendali. Kondisi tersebut, menurutnya, membuat kerja lintas sektor tidak dapat ditawar lagi.

Ia menilai kehadiran TKPSDA WS Kahayan menjadi sentra koordinasi bagi para pemangku kepentingan untuk menyinergikan kebijakan dan langkah penanganan air secara menyeluruh. Dengan cakupan wilayah sungai yang luas, forum ini menjadi ruang strategis untuk merumuskan upaya bersama yang tidak tumpang tindih dan tetap mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan.

Baca Juga  Bupati Tekankan Ketahanan Pangan Melalui Dukungan Program Berkelanjutan

“Inilah peran fundamental TKPSDA sangat dibutuhkan, sekaligus merupakan forum koordinasi yang bertugas menjembatani berbagai kepentingan, sektor dan pengguna air,” jelasnya.

Leonard berharap peran TKPSDA tidak berhenti sebagai wadah diskusi, melainkan harus melahirkan rancangan kebijakan yang dapat dipraktikkan langsung. Ia menekankan perlunya keputusan yang tidak hanya menyentuh tataran konsep, tetapi juga terukur dan sesuai pola pengelolaan sumber daya air nasional yang telah ditetapkan pemerintah.

Ia menambahkan bahwa kualitas rekomendasi yang lahir dari forum ini akan menentukan arah pengelolaan air di WS Kahayan dalam lima tahun ke depan. Oleh karena itu, ia meminta seluruh anggota TKPSDA untuk terlibat aktif, terbuka, dan kolaboratif agar setiap gagasan yang muncul dapat menjadi pijakan solusi di lapangan.

“Dalam konteks tersebut, melalui pertemuan ini saya berharap akan lahir rekomendasi dan keputusan strategis yang tajam, aplikatif dan dapat segera ditindaklanjuti oleh instansi terkait. Mari kita gunakan forum TKPSDA ini untuk bertukar pikiran secara terbuka dan konstruktif demi tercapainya keseimbangan antara konservasi, pendayagunaan dan pengendalian daya rusak air di Wilayah Sungai Kahayan,” tandas Leonard. (Red/Bombom)

Baca Juga  Sinergi Pemerintah Dan Perusahaan Perkuat Implementasi Program TJSLP Kota
+ posts