AKADEMIKAHEADLINENASIONALPEMKOT PALANGKA RAYAPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Unjuk Buket UPR Bawa Estetika Budaya Lokal Masuk Industri Kreatif Nasional

3
×

Unjuk Buket UPR Bawa Estetika Budaya Lokal Masuk Industri Kreatif Nasional

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Mahasiswa UPR yang berhasil meraih prestasi dalam ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo 2025 yang digelar di Universitas Tidar, Magelang, Jawa Tengah, pada 17–21 November 2025.

MAGELANG – Kreativitas mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) kembali mendapat apresiasi melalui kehadiran produk Unjuk Buket dalam ajang KMI Expo 2025 di Universitas Tidar. Produk ini menawarkan buket hadiah yang mengombinasikan unsur estetika modern dengan sentuhan budaya Kalimantan Tengah.

Unjuk Buket menarik perhatian karena memadukan elemen dekoratif dengan nilai-nilai tradisional yang melekat pada motif dan konsep penyusunannya. Pendekatan tersebut menciptakan produk yang bukan hanya indah secara visual, tetapi juga memiliki makna kultural.

Sejak dipamerkan, banyak pengunjung memberikan respons positif terhadap cara mahasiswa UPR menghadirkan unsur budaya lokal dalam desain buket. Produk ini dinilai mampu berdiri sejajar dengan produk kreatif dari daerah lain yang sudah terlebih dahulu populer di pasaran.

Baca Juga  Pemkot Perkuat Pendidikan dan Peluang Kerja Untuk Tekan Kemiskinan

Unjuk Buket menjadi bukti bahwa kearifan lokal dapat diterjemahkan secara fleksibel ke dalam berbagai bentuk karya kreatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern. Baik sebagai hadiah, dekorasi, maupun suvenir, produk ini memproyeksikan potensi budaya daerah sebagai sumber inspirasi yang tidak habis digali.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UPR, Wijanarka, S.T., M.T., menegaskan pentingnya menghidupkan budaya lokal melalui karya kreatif mahasiswa. “Setiap daerah memiliki pola estetikanya sendiri. Kalimantan Tengah kaya akan motif, warna, dan filosofi budaya. Ketika mahasiswa mampu mengolah itu menjadi buket yang elegan dan modern, itu menunjukkan kemampuan mereka membaca kebutuhan pasar tanpa meninggalkan akar tradisi,” ujarnya.

Baca Juga  Pelayanan e-KTP Palangka Raya Dipastikan Tetap Berjalan Optimal

Menurut Wijanarka, kreativitas mahasiswa dalam mengemas budaya daerah merupakan modal penting untuk memperluas pasar industri kreatif asal Kalimantan Tengah. Produk seperti Unjuk Buket disebutnya mampu menjadi identitas baru yang membedakan karya anak daerah dengan produk serupa dari daerah lain.

“Orang membeli bukan hanya karena bentuknya bagus, tetapi juga karena cerita di baliknya. Itulah kekuatan budaya. Ketika cerita itu hadir dalam sebuah produk yang dikemas menarik, nilai jualnya meningkat,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa inovasi berbasis budaya lokal memiliki potensi besar menembus pasar nasional karena keunikan merupakan daya tarik utama yang sulit ditiru. “Unjuk Buket ini membuka peluang bagi mahasiswa dan UMKM daerah untuk membangun produk kreatif yang membawa nama Kalimantan Tengah,” ungkapnya.

Baca Juga  BPS Kalimantan Tengah Tingkatkan Literasi Statistik Melalui Workshop Wartawan

Wijanarka berharap keberhasilan produk tersebut di KMI Expo menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa lain untuk terus mengeksplorasi kekayaan budaya daerah. “Kreativitas yang dihiasi identitas lokal adalah kekuatan yang tidak pernah lekang oleh waktu,” tutupnya. (Red/Adv)

+ posts