AKADEMIKAHEADLINENASIONALPEMKOT PALANGKA RAYAPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Kreativitas Mahasiswa UPR Bukti Kekuatan Kearifan Lokal Mampu Bersaing di Tingkat Nasional

4
×

Kreativitas Mahasiswa UPR Bukti Kekuatan Kearifan Lokal Mampu Bersaing di Tingkat Nasional

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Mahasiswa UPR yang berhasil meraih prestasi dalam ajang KMI Expo 2025 yang digelar di Universitas Tidar, Magelang, Jawa Tengah, pada 17–21 November 2025.

MAGELANG – Gelaran KMI Expo 2025 menjadi panggung penting bagi mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) untuk menunjukkan bahwa kearifan lokal Kalimantan Tengah dapat menjadi kekuatan berskala nasional. Melalui tiga produk unggulan—Brownchips Bawang Dayak, Unjuk Buket, dan Parfum Roll On EDP Atsiri—mahasiswa UPR menegaskan bahwa inovasi berbasis tradisi dapat menjembatani budaya lokal dengan kebutuhan pasar modern.

Ketiga produk tersebut menampilkan tiga karakter berbeda: pangan, aromaterapi, dan desain kreatif. Meski demikian, semuanya berakar pada satu sumber yang sama, yaitu kekayaan budaya dan hayati Kalimantan Tengah. Inilah yang membuat kehadiran UPR dalam KMI Expo 2025 memiliki nilai lebih dibanding sekadar kompetisi.

Booth UPR menjadi salah satu yang ramai dikunjungi karena menawarkan pengalaman berbeda—pengunjung tidak hanya melihat produk, tetapi juga mempelajari cerita di balik bahan dan budaya yang melatarbelakanginya. Respons tersebut menunjukkan bahwa nilai lokal memiliki daya tarik kuat ketika dikemas secara profesional.

Baca Juga  Pembahasan APBD 2026 Fokuskan Penguatan Layanan Publik dan Konektivitas Wilayah

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UPR, Wijanarka, S.T., M.T., menilai bahwa kreativitas mahasiswa dalam memadukan unsur lokal dengan inovasi modern merupakan pondasi penting bagi perkembangan ekonomi kreatif daerah. “Kekuatan lokal adalah identitas yang tidak bisa dicopy-paste oleh daerah lain. Ketika mahasiswa memanfaatkannya, mereka bukan hanya menciptakan produk, tetapi juga memperkuat posisi Kalimantan Tengah di peta inovasi nasional,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan mahasiswa menampilkan produk-produk tersebut bukan hanya menjadi pencapaian individu, tetapi juga representasi kualitas pendidikan UPR dalam mendorong mahasiswanya menciptakan karya relevan. “KMI Expo adalah ajang nasional yang menilai bukan hanya kreativitas, tetapi juga keberlanjutan ide. Produk-produk mahasiswa UPR telah menunjukkan keduanya,” ungkapnya.

Baca Juga  Kesiapan BPS Kalteng Wujudkan Sukses Pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026

Wijanarka menegaskan bahwa inovasi yang dibangun dari kearifan lokal memberikan dua keuntungan sekaligus: mempertahankan nilai budaya dan membuka peluang ekonomi baru. Ia melihat bahwa mahasiswa UPR memiliki momentum kuat untuk terus mengembangkan potensi lokal menjadi produk bernilai tinggi.

“Seluruh produk ini adalah bukti bahwa kekayaan Kalimantan Tengah memiliki daya saing. Kita hanya perlu terus memperkuat riset, konsistensi kualitas, dan strategi pemasaran. Ketika itu dilakukan, tidak ada alasan mengapa inovasi daerah kita tidak dapat menembus pasar nasional bahkan internasional,” tandasnya.

Baca Juga  Kapolsek Pahandut Pimpin Upacara Hari Guru Nasional 2025 di SMAN 1 Palangka Raya, Tekankan Peran Guru dan Bahaya Narkoba

Keberhasilan mahasiswa UPR pada KMI Expo kali ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus menggali identitas daerah sebagai sumber ide kreatif. Dengan semangat inovatif dan komitmen menjaga kearifan lokal, UPR semakin mempertegas posisinya sebagai salah satu kampus yang memajukan budaya daerah melalui karya nyata. (Red/Adv)

+ posts