PALANGKA RAYA – Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini menghadiri penyaluran bantuan pangan Presiden RI yang dirangkai dengan pembukaan pasar murah di halaman Istana Isen Mulang Rumah Jabatan Gubernur Kalimantan Tengah, Sabtu (22/11/2025).
Kegiatan ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan disaksikan secara daring oleh 13 kabupaten dan kota beserta tingkat kecamatan se-Kalteng. Gubernur Agustiar Sabran membuka acara tersebut secara resmi dengan penekanan pada penguatan pangan daerah.
Agustiar Sabran menyampaikan bahwa penyaluran bantuan pangan dari Presiden adalah wujud komitmen pemerintah pusat dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Ia menilai, sinergi pusat dan daerah sangat penting untuk memastikan distribusi pangan berjalan optimal.
“Atas nama seluruh masyarakat Kalimantan Tengah, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Presiden. Bantuan pangan ini adalah wujud nyata perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat Kalteng,” ujar Agustiar, Sabtu (22/11/2025).
Ia menegaskan bahwa perhatian Presiden kepada masyarakat Kalimantan Tengah menjadi dorongan besar bagi pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan. Bantuan tersebut juga menjadi intervensi yang memperkuat daya beli masyarakat.
Selain itu, Gubernur menyoroti fungsi pasar murah sebagai langkah strategis dalam menahan laju inflasi daerah. Menurutnya, pasar murah tidak hanya menstabilkan harga, tetapi juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, pasar murah dianggap sebagai solusi efektif bagi masyarakat dalam mengatasi potensi kenaikan harga. Pemerintah daerah pun berupaya agar kegiatan serupa menjadi agenda rutin setiap tahun.
“Saya berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara berkala, sehingga kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah terjaga dan kebutuhan pokok dapat terpenuhi dengan baik,” pungkasnya.
Penyelenggaraan pasar murah kali ini menyediakan paket kebutuhan pokok berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, dan gula pasir 1 kilogram, yang sebenarnya dapat ditebus seharga Rp15 ribu. Namun dalam praktiknya, seluruh paket tersebut digratiskan oleh Gubernur.
Keputusan penggratisan itu menjadi kabar menggembirakan bagi warga. Banyak warga mengaku terbantu dengan paket kebutuhan pokok tersebut karena meringankan pengeluaran harian.
“Semoga dukungan ini terus hadir bagi masyarakat dan berdampak langsung terhadap kesejahteraan,” tandas Agustiar. (Red/Adv)
