HEADLINEPEMKAB BARITO SELATAN

Bapperida Kalteng Evaluasi Upaya Barsel Tekan Angka Stunting

3
×

Bapperida Kalteng Evaluasi Upaya Barsel Tekan Angka Stunting

Sebarkan artikel ini

BUNTOK – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bapperida) Provinsi Kalimantan Tengah sebagai Tim Percepatan Pencegahan Penurunan Stunting (TP3S) Kalteng melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Barito Selatan dalam rangka Monitoring dan Evaluasi (Monev) Percepatan Pencegahan Penurunan Stunting, baru-baru ini.

Kegiatan tersebut dipusatkan di Aula Kantor Bapperida Kabupaten Barito Selatan dan dihadiri oleh Sekretaris Bapperida Barsel, Isra Handayani, bersama perwakilan perangkat daerah serta operator dari masing-masing instansi terkait.

Monev ini bertujuan meninjau progres pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di daerah, sekaligus mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi pemerintah daerah dalam pelaksanaannya di lapangan. Hasil evaluasi dan diskusi dalam kegiatan ini akan dijadikan dasar penyusunan langkah perbaikan ke depan.

Selain meninjau progres, agenda monev juga mencakup penyusunan rekomendasi kebijakan dan program berbasis temuan lapangan yang diharapkan dapat memperkuat tata kelola pelaporan lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting di daerah.

Baca Juga  Cuaca Ekstrem, Disdamkarmat Perkuat Mitigasi dan Layanan Cepat Tanggap

Kepala Bidang Penyusunan Program dan Monitoring (PPM) Bapperida Provinsi Kalimantan Tengah, Chandra Fuji Asmara, menyampaikan apresiasi terhadap dukungan TP3S Kabupaten Barito Selatan yang telah berupaya melaksanakan pemantauan dan pengisian data melalui portal Bangda, instrumen resmi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menilai kinerja daerah.

“Kita harus pastikan 14 kabupaten dan kota di Kalteng sudah melaksanakan pelaporan, salah satunya hari ini kali pertama Barsel mendapat monitoring dari kami. Ini komitmen bersama untuk mendorong Kabupaten Barito Selatan yang pada tahun 2024 mengalami kenaikan 9,4 poin angka stunting, dari 29,3 menjadi 33,3 persen. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian kita bersama,” jelas Chandra.

Ia menegaskan bahwa portal Bangda merupakan sistem utama dalam pemantauan kinerja pemerintah daerah yang menuntut konsistensi pelaporan dari seluruh kabupaten dan kota. Pelaporan yang akurat dan berkelanjutan sangat penting agar pemerintah pusat dapat menilai perkembangan secara menyeluruh dan menyusun kebijakan berbasis data yang tepat sasaran.

Baca Juga  Generasi Muda Didorong Jadi Garda Literasi Keuangan Digital

Menurut Chandra, konsolidasi dengan perangkat daerah hingga operator di tingkat kecamatan menjadi langkah penting dalam memastikan seluruh kegiatan percepatan penurunan stunting tercatat dengan baik dan sesuai dengan kegiatan riil di lapangan.

“Data yang dimasukkan ke portal Bangda harus benar-benar menggambarkan apa yang terjadi di lapangan. Ketepatan data menjadi dasar bagi kebijakan yang efektif,” ujarnya.

Selain memperkuat fungsi pengawasan dan pelaporan, kegiatan monev ini juga berfungsi untuk mengingatkan kembali komitmen bersama dalam mencegah meningkatnya angka stunting di Barito Selatan, terutama setelah terjadinya kenaikan signifikan pada tahun sebelumnya. Pemerintah daerah diminta lebih cermat dan responsif dalam menindaklanjuti setiap rekomendasi hasil evaluasi.

Baca Juga  Semangat Restorasi dan Kebersamaan Warnai HUT ke-14 Partai NasDem di Kalteng

“Melalui Bapperida, kita bisa memastikan semua operator perangkat daerah, bahkan sampai ke tingkat kecamatan, dapat bekerja maksimal dalam merekap seluruh kegiatan yang dilakukan TP3S di Kabupaten Barito Selatan dan melaporkannya secara lengkap melalui portal Bangda,” tandas Chandra. (Red/Adv)

+ posts