EKONOMI & BISNISHEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

OJK Kalimantan Tengah Gaungkan Literasi Keuangan Syariah Mahasiswa

31
×

OJK Kalimantan Tengah Gaungkan Literasi Keuangan Syariah Mahasiswa

Sebarkan artikel ini

PALANGKARAYA – Sebagai langkah memperkuat fondasi ekosistem halal di Kalimantan Tengah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah bersama Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Bank Indonesia, dan Dinas Perindustrian serta Perdagangan Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan edukasi literasi keuangan syariah untuk mahasiswa. Acara berlangsung hybrid, Selasa, 30 September 2025.

Kegiatan edukasi ini melibatkan para tokoh penting di tingkat provinsi, mulai dari perwakilan Gubernur Kalimantan Tengah hingga Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, serta perwakilan regulator sektor keuangan.

Tujuan utama penyelenggaraan adalah mendorong pemahaman generasi muda terhadap konsep keuangan syariah, sehingga dapat menopang pertumbuhan ekonomi halal yang semakin berkembang di daerah.

Baca Juga  Polres Barito Utara Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi, Tindak Oknum Kepala Desa Gandring

Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Assoc Dr. Muhamad Yusuf, S.Sos., M.A.P, menilai peran mahasiswa penting untuk menjadi agen perubahan dalam membangun ekosistem halal yang lebih mapan dan inklusif.

“Kami senantiasa berkomitmen menjalin kolaborasi dengan pemerintah dan regulator untuk memastikan penguatan ekosistem halal. Halal Center Universitas memiliki tanggung jawab strategis sebagai jembatan bagi tumbuhnya industri halal dan keuangan syariah,” ujar Muhamad, Selasa (30/9/2025).

Dalam kesempatan itu, perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Ir Hj. Sunarti, M.M, menggarisbawahi bahwa sektor halal menjadi salah satu potensi besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca Juga  Media Diharap Jadi Pilar Edukasi Ekonomi Bersama BI Kalteng

Ia menegaskan bahwa pemerintah akan selalu mendukung kehadiran Halal Center Universitas Muhammadiyah Palangka Raya sebagai penguat sinergi multipihak.

Menurutnya, upaya kolektif tersebut diharapkan mampu menciptakan nilai tambah perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama melalui pemberdayaan UMKM.

Kegiatan ini juga membuka ruang dialog interaktif, di mana mahasiswa diberikan kesempatan bertanya langsung kepada narasumber terkait tantangan dan prospek keuangan syariah.

Kepala OJK Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz, menutup sesi dengan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Dengan sinergi antara pelaku industri halal dan sektor keuangan syariah, potensi Indonesia dapat berkembang menjadi pusat ekonomi syariah global,” tandas Primandanu. (Red/Adv)

Baca Juga  Pelantikan Shalahuddin–Felix, Agustiar Sabran Serukan Sinergi Bangun Barito Utara
+ posts