MUARA TEWEH – Literasi dan inklusi keuangan di Kalimantan Tengah terus didorong melalui Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang dilaksanakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah di Kabupaten Barito Utara.
Program ini dihadirkan dengan menggandeng Bank Indonesia, PT. Bank Kalteng, Bursa Efek Indonesia Kalimantan Tengah, dan Pemerintah Kabupaten Barito Utara, untuk menyasar mahasiswa dan pelaku UMKM.
Kepala OJK Kalteng, Primandanu Febriyan Aziz menegaskan bahwa literasi keuangan sangat berperan dalam membangun pola pikir masyarakat yang sadar akan pengelolaan keuangan dan mampu mengenali risiko layanan ilegal. “Literasi pengelolaan keuangan sejak dini sangat penting bagi mahasiswa maupun pelaku UMKM di Kabupaten Barito Utara,” jelas Primandanu, belum lama ini.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari misi besar membentuk masyarakat tangguh yang tidak hanya tahu cara menyimpan uang, tetapi juga cara menggunakan dan mengembangkan secara sehat.
Gazali, mewakili Bupati Barito Utara, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini dan berharap program seperti ini terus digelar secara rutin di berbagai kecamatan.
Ia juga menyebut UMKM sebagai tulang punggung ekonomi lokal yang membutuhkan penguatan kapasitas, salah satunya lewat literasi keuangan yang menyeluruh.
Materi dalam kegiatan meliputi edukasi OJK tentang produk legal dan pinjol ilegal, BI tentang QRIS dan cinta rupiah, serta Bank Kalteng yang membahas pembiayaan dan tabungan mikro.
Bursa Efek Indonesia Kalimantan Tengah memaparkan kiat-kiat investasi aman dan pengenalan produk pasar modal untuk pemula.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab yang hidup, membahas pengelolaan risiko usaha, strategi menabung, serta mengenali ciri-ciri investasi bodong.
“Kami ingin masyarakat Kalimantan Tengah menjadi pelaku ekonomi yang cerdas dan mandiri,” tandas Primandanu. (Red/Adv)