HEADLINEPEMKAB BARITO SELATAN

Komitmen Tekan Stunting, Barito Selatan Siapkan Langkah Nyata

8
×

Komitmen Tekan Stunting, Barito Selatan Siapkan Langkah Nyata

Sebarkan artikel ini

PALANGKARAYA – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan menunjukkan komitmen kuat dalam menurunkan angka stunting melalui berbagai langkah strategis. Hal tersebut ditegaskan Wakil Bupati Barito Selatan, Khristianto Yudha, dalam kegiatan Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kalimantan Tengah Tahun 2025 yang digelar di Hotel Aurila Palangka Raya.

Ia menilai stunting sebagai persoalan serius yang memengaruhi kualitas generasi mendatang dan harus disikapi secara kolaboratif oleh seluruh pemangku kepentingan.

“Pemkab Barsel siap mewujudkan Barito Selatan yang maju, mandiri, dan sejahtera, serta bersama-sama mendukung pencegahan dan percepatan penurunan stunting,” tutur Khristianto, belum lama ini.

Baca Juga  Soroti Jalan Rusak di Kalteng, Asdy Narang Desak Percepatan Perbaikan Infrastruktur

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023, prevalensi stunting di Kalimantan Tengah berada di angka 23,5%. Angka ini turun menjadi 22,1% pada tahun 2024 berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), menunjukkan tren positif dalam upaya penanganan stunting.

Dalam penilaian tersebut, sejumlah kabupaten/kota diberikan penghargaan atas kinerja terbaiknya. Kabupaten Kotawaringin Barat meraih posisi pertama, diikuti oleh Kota Palangka Raya dan Kabupaten Gunung Mas.

Penghargaan kategori khusus juga diberikan kepada daerah dengan pendekatan inspiratif, replikatif, inovatif, dan kolaboratif, masing-masing Kabupaten Kapuas, Katingan, Sukamara, dan Murung Raya.

Baca Juga  Angka Stunting Turun, Palangka Raya Lanjutkan Genting

Kabupaten Sukamara mencatat penurunan prevalensi tertinggi sebesar 9,1%, disusul Palangka Raya 8,9%, dan Murung Raya 5,2%, yang menandakan efektivitas strategi yang dijalankan.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peluncuran dan sosialisasi Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang diharapkan menjadi gerakan bersama semua pihak, termasuk sektor swasta.

Pemanfaatan dana CSR untuk mendukung keluarga berisiko stunting menjadi salah satu pendekatan inovatif yang diangkat dalam program GENTING untuk memperluas cakupan bantuan.

Acara turut dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Kalimantan Tengah, kepala daerah se-Kalteng, Kepala Perwakilan BKKBN, Ketua TPPS dan Ketua TP-PKK Kabupaten/Kota.

Baca Juga  Atasi Masalah Lingkungan, Palangka Raya Perkuat Regulasi Tata Ruang

“Kolaborasi menjadi kunci dalam mencapai target penurunan stunting yang lebih signifikan dan merata di seluruh wilayah,” tandas Khristianto. (Red/Adv)

+ posts