AKADEMIKAHEADLINEPEMKAB BARITO SELATANPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

SKH Negeri 2 Buntok Terima Fasilitas Digital untuk Perkuat Layanan ABK

11
×

SKH Negeri 2 Buntok Terima Fasilitas Digital untuk Perkuat Layanan ABK

Sebarkan artikel ini

BUNTOK – Sekolah Khusus (SKH) Negeri 2 Buntok mendapatkan dukungan besar dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupa fasilitas pembelajaran digital yang menjadi bagian dari program digitalisasi pendidikan inklusif di daerah. Bantuan ini diberikan langsung atas arahan Gubernur H. Agustiar Sabran dan diterima pihak sekolah sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap anak berkebutuhan khusus (ABK).

Bantuan yang disalurkan meliputi tiga unit TV interaktif, dua unit perangkat Starlink untuk internet berbasis satelit, serta satu unit panel surya sebagai sumber energi mandiri, yang seluruhnya diarahkan untuk mendukung proses belajar-mengajar yang lebih adaptif dan menyenangkan.

“Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Gubernur, Bapak Wakil Gubernur, dan seluruh jajaran Dinas Pendidikan. Fasilitas ini sangat bermanfaat untuk mendukung pelayanan kami terhadap siswa-siswi berkebutuhan khusus,” ujar Kepala SKH Negeri 2 Buntok, Yanti Mandasari, belum lama ini.

Baca Juga  Selvi Ananda: PKK Garda Depan Menuju Keluarga Tangguh

Menurut Yanti, kehadiran teknologi di sekolah khusus seperti ini menjadi angin segar bagi para pendidik dan siswa, terutama dalam menyiasati tantangan pembelajaran konvensional yang tidak selalu ramah terhadap kebutuhan individual anak-anak ABK.

Ia berharap ke depan, fasilitas semacam ini dapat menjangkau lebih banyak kelas agar semua siswa mendapatkan pengalaman belajar yang setara dan bermakna.

Salah satu guru di sekolah tersebut, Tri Bayu Suparniati, mengaku merasakan perubahan besar dalam cara mengajar sejak perangkat digital mulai digunakan di kelas.

“Pembelajaran menjadi bervariasi, menyenangkan, dan tidak monoton. Kami sangat terbantu dan berharap tiap kelas bisa memiliki TV interaktif,” jelas Tri Bayu.

Baca Juga  Drainase Kota Harus Jadi Solusi Jangka Panjang

Tak hanya guru, para orang tua siswa juga menyambut antusias program ini. Dewi Sartika, orang tua dari dua siswa ABK, mengatakan bahwa anak-anaknya kini lebih antusias dan merasa lebih tenang saat mengikuti pelajaran.

“Anak-anak lebih menikmati belajar, stres mereka berkurang, dan semangatnya meningkat,” ucap Dewi.

Dampak positif ini juga dirasakan langsung oleh para siswa. Salah satunya, Raffi, siswa tunarungu kelas XI SMALB, menyampaikan rasa senangnya atas hadirnya teknologi baru di ruang kelas.

“Saya bisa belajar bahasa isyarat, nonton video pembelajaran, dan belajar lebih semangat,” tutur Raffi.

Program digitalisasi ini merupakan bagian dari visi besar Pemprov Kalimantan Tengah untuk mewujudkan daerah yang BERKAH—bermartabat, elok, religius, kuat, amanah, dan harmonis—melalui pendidikan yang inklusif dan merata hingga ke pelosok.

Baca Juga  Keindahan Bundaran Besar Butuh Peran Warga Kota

Dengan fasilitas yang semakin mendukung, SKH Negeri 2 Buntok diharapkan mampu menjadi teladan dalam penyelenggaraan pendidikan yang ramah dan adaptif bagi seluruh anak berkebutuhan khusus.

“Fasilitas ini bukan hanya alat bantu, tetapi jembatan bagi anak-anak kami untuk meraih masa depan yang lebih cerah,” tandas Yanti. (Red/Adv)

+ posts