AKADEMIKAHEADLINEPEMKAB BARITO SELATANPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Guru SKH di Buntok Bentuk KKG Maringgi Ilmu untuk Tingkatkan Layanan ABK

9
×

Guru SKH di Buntok Bentuk KKG Maringgi Ilmu untuk Tingkatkan Layanan ABK

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Ketua Kelompok Kerja Guru Maringgi Ilmu Yanti Mandasari.

BUNTOK – Para guru Sekolah Khusus (SKH) di Kabupaten Barito Selatan berinisiatif membentuk Kelompok Kerja Guru (KKG) “Maringgi Ilmu” sebagai wadah kolaborasi dan peningkatan kapasitas dalam mendidik anak berkebutuhan khusus (ABK). Inisiatif ini muncul dari semangat bersama untuk menghadirkan pendidikan yang inklusif, kreatif, dan tepat sasaran.

Langkah awal ini diambil oleh guru-guru dari SKH Negeri 1 dan SKH Negeri 2 Buntok yang melihat pentingnya ruang diskusi khusus antarpendidik untuk menyusun strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa ABK.

“Kami ingin membangun ekosistem belajar yang saling mendukung antar-guru SKH. Tidak hanya sekadar berbagi materi, tetapi juga berbagi semangat dan inovasi,” ujar Ketua KKG Maringgi Ilmu, Yanti Mandasari, saat pertemuan perdana digelar di SKH Negeri 1 Buntok, belum lama ini.

Baca Juga  Kalteng Optimistis Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,6 Persen, Percepatan Tiga Juta Rumah Masuk 10 Besar Nasional

Dalam pertemuan tersebut, para guru mendalami materi penyusunan kurikulum yang adaptif, penerapan pembelajaran mendalam (deep learning), hingga pelatihan penggunaan televisi interaktif untuk menunjang kegiatan belajar di kelas.

Inisiatif KKG ini juga selaras dengan semangat Hari Guru Belajar yang diusung oleh Kemendikbudristek, sebagai upaya mendorong profesionalisme guru secara berkelanjutan dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik.

Baca Juga  Permana Sari Hadiri Rakernas PKK X di Samarinda

Kegiatan tersebut turut mendapat dukungan dari Tri Nugroho, selaku Koordinator Pengawas SKH, serta Roslita dari Bidang Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah yang hadir memberikan arahan.

Menurut keduanya, keberadaan forum semacam ini sangat penting dalam mempercepat transformasi layanan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus di wilayah pelosok.

Forum KKG ini diharapkan menjadi ruang pembelajaran yang bersifat kolaboratif dan terus berkembang, seiring dengan dinamika dunia pendidikan inklusif yang semakin kompleks.

Melalui forum ini, para guru dapat saling menguatkan dalam menghadapi tantangan pembelajaran yang unik dan menantang di setiap ruang kelas SKH.

Baca Juga  Selvi Ananda: PKK Garda Depan Menuju Keluarga Tangguh

“Kami harap Maringgi Ilmu jadi ruang berkelanjutan untuk memperkuat kapasitas guru SKH di Barito Selatan, agar anak-anak ABK bisa tumbuh optimal dengan pendekatan yang tepat,” tandas Yanti. (Red/Adv)

+ posts