HEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

Literasi Digital Disasar untuk Tingkatkan Kesejahteraan

37
×

Literasi Digital Disasar untuk Tingkatkan Kesejahteraan

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Sesi foto bersama peserta Lokakarya Literasi Digital di Aula Dispursip Kota Palangka Raya

PALANGKARAYA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kota Palangka Raya menggelar Lokakarya Literasi Digital sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-45 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Acara bertema “Pemanfaatan Media Sosial untuk Kesejahteraan Masyarakat” itu berlangsung di Aula Kasanang Atei, Kamis (12/6/2025) kemarin.

Kepala Dispursip Kota Palangka Raya, Yohn Benhur G. Pangaribuan, mengatakan bahwa saat ini perpustakaan tak lagi hanya identik dengan tempat membaca, melainkan menjadi pusat literasi berbasis teknologi dan informasi yang terbuka untuk semua lapisan masyarakat.

“Melalui lokakarya ini, kami ingin memberikan pemahaman bahwa media sosial bisa menjadi alat produktif untuk mendukung kesejahteraan masyarakat,” ucap Benhur.

Baca Juga  Kisah Senator Disabilitas Turki Warnai Diplomasi di Kalteng

Ia menekankan bahwa penggunaan media sosial secara tidak bertanggung jawab dapat menimbulkan dampak hukum, sosial, dan psikologis. Oleh karena itu, edukasi tentang etika digital sangat diperlukan.

Lokakarya ini juga memberikan pemahaman mengenai pentingnya menyaring informasi dan menciptakan konten positif yang bermanfaat, terutama di tengah derasnya arus informasi yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan.

Selain aspek edukatif, kegiatan ini juga bersifat praktikal dengan pelatihan bagaimana memanfaatkan media sosial untuk membangun personal branding dan promosi usaha kecil menengah (UMKM).

Baca Juga  Hanya 20 Persen Lahan Bisa Dimanfaatkan

Benhur berharap melalui pelatihan ini, peserta dapat memaksimalkan potensi teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga sosial kemasyarakatan.

Sebanyak 50 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum turut serta dalam lokakarya ini. Narasumber yang dihadirkan berasal dari unsur kepolisian, media penyiaran, dan institusi pemerintahan.

Peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti materi, terutama saat dibahas tentang etika bermedia sosial serta cara menangani hoaks dan ujaran kebencian di dunia maya.

Baca Juga  Raperda Disabilitas Jadi Bukti Kepedulian DPRD Kalteng

“Kami optimistis literasi digital mampu mengubah pola pikir masyarakat untuk lebih bijak dan produktif dalam berinteraksi secara daring,” tandas Benhur. (Red/Adv)

+ posts