PALANGKARAYA – Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A. Lambung menegaskan perlunya transformasi menyeluruh terhadap fungsi dan cakupan layanan Posyandu, agar menjadi pilar utama dalam membangun ketahanan keluarga berbasis komunitas.
“Sudah saatnya cakupan dan fungsi Posyandu diperluas agar benar-benar menjadi garda terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan primer,” ujar Nenie, belum lama ini.
Menurutnya, Posyandu tidak bisa lagi hanya berperan dalam penimbangan balita, namun harus berkembang menjadi pusat pelayanan kehamilan, gizi keluarga, lansia, imunisasi, hingga deteksi penyakit tidak menular.
Kondisi ini menjadi penting seiring dengan laju pertumbuhan Kota Palangka Raya yang menghadirkan tantangan kesehatan masyarakat yang lebih kompleks dan membutuhkan sistem layanan yang cepat, terintegrasi, dan berbasis data.
Nenie menekankan peran strategis kader Posyandu yang memiliki kedekatan dengan masyarakat, sehingga menjadi jembatan penting dalam implementasi berbagai program kesehatan yang bersifat langsung dan preventif.
Ia menambahkan, digitalisasi menjadi bagian penting dari transformasi tersebut. Pencatatan digital akan mendukung pemantauan lebih akurat atas kondisi anak dan cakupan layanan kesehatan yang diberikan.
Nenie juga melihat Posyandu sebagai wadah potensial untuk pengembangan program lintas sektor, seperti pelatihan keterampilan bagi ibu rumah tangga, edukasi kesehatan mental, dan peningkatan kapasitas keluarga secara menyeluruh.
“Posyandu adalah fondasi penting dalam mewujudkan keluarga yang sehat, mandiri, dan tangguh,” tandas Nenie. (Red/Adv)