PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus mendorong kebangkitan ekonomi lokal melalui pemberian Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada 1.000 pelaku UMKM, sebagai prioritas program 100 hari kerja Wali Kota.
Bantuan senilai Rp2,5 juta per pelaku usaha diberikan secara simbolis oleh Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, pada Senin (02/06/2025) kemarin. Kegiatan tersebut berlangsung dalam suasana antusias dan penuh harapan.
Fairid menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan langkah konkret pemerintah untuk memperkuat sektor UMKM sebagai fondasi ekonomi yang tangguh dan mandiri.
“BPUM ini kami salurkan agar pelaku UMKM bisa terus berinovasi dan meningkatkan daya saing. Kami percaya sektor ini bisa jadi penopang utama ekonomi kota,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pelaku usaha mikro memiliki peranan besar dalam menjaga stabilitas ekonomi, terutama di masa pemulihan pascapandemi dan tekanan global yang masih berlangsung.
Pemerintah kota juga berencana melanjutkan program serupa dengan skema pembinaan dan pendampingan usaha, agar bantuan modal dapat memberikan dampak jangka panjang yang signifikan.
Menurut Fairid, pemberian BPUM ini bukan hanya tentang angka bantuan, tetapi soal keberpihakan terhadap ekonomi kerakyatan yang berbasis komunitas dan kewirausahaan lokal.
“UMKM kuat, maka ekonomi kota juga akan kuat,” tandas Fairid. (Red/Adv)