HEADLINEPARIWISATAPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Parade Budaya Tampilkan Ragam Warna Nusantara dari Bumi Tambun Bungai

21
×

Parade Budaya Tampilkan Ragam Warna Nusantara dari Bumi Tambun Bungai

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Suasana Parade Budaya Festival Isen Mulang 2025

PALANGKA RAYA – Ribuan penonton memadati Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Sabtu (17/05/2025), untuk menyaksikan parade budaya dari seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah yang membuka Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2025 secara meriah dan penuh warna.

Acara ini dibuka resmi oleh Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, yang turut menabuh Katambung sebagai simbol dimulainya pesta budaya tahunan. Didampingi Wakil Gubernur H. Edy Pratowo dan Ketua DPRD Arton S. Dohong, suasana seremoni makin semarak dengan kehadiran unsur Forkopimda dan tamu dari kementerian.

Baca Juga  Bupati Eddy Raya Harap PPNI Barsel Berperan Aktif Turunkan Stunting

“FBIM ini menjadi wadah aktualisasi identitas daerah yang kaya akan keberagaman budaya, dan hari ini kita menyaksikan wajah asli Kalimantan Tengah yang harmonis dan kreatif,” ucap Gubernur Agustiar dalam sambutannya.

Parade budaya menampilkan busana daerah, musik tradisional, hingga tarian khas Dayak dan etnis lain di Kalimantan Tengah. Ribuan peserta dari 14 kabupaten/kota menampilkan penampilan terbaik mereka, disambut tepuk tangan dan sorak sorai penonton yang antusias.

Tak hanya menyajikan pertunjukan visual, parade budaya ini juga mencerminkan nilai-nilai persatuan dalam keberagaman. Kolaborasi antar komunitas seni dan pelajar menjadi bukti bahwa tradisi tetap bisa tumbuh dalam semangat kebersamaan.

Baca Juga  Pelepasliaran Orang Utan di Palangkaraya Perkuat Komitmen Konservasi

Plt. Sekretaris Daerah Kalteng Leonard S. Ampung menambahkan, parade budaya ini merupakan salah satu rangkaian utama dari FBIM yang berlangsung selama tujuh hari, menyebar di sejumlah titik strategis di Palangka Raya.

“FBIM bukan sekadar tontonan, tapi juga sarana membangun kebanggaan dan cinta masyarakat terhadap budayanya sendiri,” ujar Leonard.

Festival yang berlangsung hingga 23 Mei 2025 ini juga menjadi magnet wisatawan lokal dan mancanegara, yang turut menikmati atmosfer seni, budaya, dan kuliner khas Kalteng di tengah kota Palangka Raya. (Red/Adv)

Baca Juga  Pemprov Kalteng Konsisten Jaga Habitat dan Keanekaragaman
+ posts