PALANGKARAYA – Transformasi digital di Kalimantan Tengah memasuki babak baru. Pemerintah Provinsi akan menghadirkan akses internet gratis di 457 desa, sebagai bagian dari kebijakan strategis Gubernur H. Agustiar Sabran untuk mendorong kesetaraan teknologi informasi.
Peluncuran program ini direncanakan berlangsung pada 23 Mei 2025 dan menyasar penyelesaian instalasi layanan dalam dua bulan. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam menghapus kesenjangan digital antara wilayah kota dan desa.
“Ini merupakan komitmen kami agar tak ada lagi daerah tertinggal dalam hal akses informasi,” kata Plt. Kepala Diskominfosantik Provinsi Kalteng, Rangga Lesmana, saat jumpa pers, Sabtu (17/05/2025).
Menurutnya, infrastruktur digital yang merata dapat mendorong percepatan pembangunan daerah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa melalui akses yang lebih luas terhadap teknologi.
Tak hanya untuk kebutuhan komunikasi, internet gratis di desa juga akan menjadi pintu masuk bagi peningkatan ekonomi berbasis digital, kegiatan belajar daring, serta pelayanan kesehatan yang lebih mudah dijangkau.
“Kita ingin warga desa bisa belajar, berjualan, bahkan mengakses layanan kesehatan cukup lewat ponsel mereka,” tutur Rangga menjelaskan manfaat layanan tersebut.
Dukungan juga datang dari insan media yang menghadiri pertemuan di Mahardika Coffee and Eatery. Forum ini dimanfaatkan untuk memperkuat kemitraan informasi antara pemerintah dan jurnalis lokal.
Program ini menjadi harapan baru bagi masyarakat pedesaan dalam mengejar kemajuan digital, “tandas Rangga. (Red/Adv)