HEADLINEPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Orang Tua Tak Perlu Khawatir, Disdik Kalteng Jamin Tak Ada Kegiatan Sekolah yang Memberatkan

26
×

Orang Tua Tak Perlu Khawatir, Disdik Kalteng Jamin Tak Ada Kegiatan Sekolah yang Memberatkan

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah Muhammad Reza Prabowo.

PALANGKARAYA – Menjelang akhir tahun ajaran, kekhawatiran orang tua terhadap potensi pemborosan dalam kegiatan wisuda dan study tour mulai mengemuka di sejumlah daerah. Namun, Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah memastikan bahwa kegiatan seperti itu tetap dalam kendali dan tidak akan menjadi beban finansial bagi wali murid.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyatakan bahwa pelaksanaan wisuda dan study tour masih diperbolehkan dengan syarat tidak berlebihan serta dilakukan secara wajar dan komunikatif.

“Di Kalteng boleh saja melaksanakan wisuda dan study tour, asal tidak membebani orang tua siswa, tidak terlalu berlebihan. Di sini perayaannya juga biasa saja, sederhana,” ujar Reza Prabowo saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (29/4/2025).

Baca Juga  Bonus Demografi Direspons Serius Lewat Peta Jalan Kependudukan

Ia mengungkapkan bahwa mekanisme pelaksanaan kegiatan tersebut diatur melalui koordinasi dengan pihak sekolah dan orang tua. Setiap permohonan kegiatan juga akan diverifikasi agar sesuai dengan kemampuan dan kesepakatan bersama.

Menurut Reza, sekolah tidak diperkenankan menjalankan kegiatan pelepasan yang mengharuskan biaya mahal.

“Sekolah wajib mengkomunikasikan kegiatan pelepasan kepada orang tua atau wali siswa, pelaksanaannya harus sederhana, dan pembiayaannya tidak boleh memberatkan,” jelasnya.

Baca Juga  Pemprov Kalteng Konsisten Jaga Habitat dan Keanekaragaman

Dinas Pendidikan bahkan belum menerima aduan dari masyarakat terkait beban biaya kegiatan sekolah. Hal ini menurut Reza menjadi bukti bahwa koordinasi antara sekolah dan orang tua sudah berjalan baik di Kalteng.

“Intinya, selama tidak ada yang keberatan, dan pihak sekolah bertindak bijak, maka kegiatan tersebut tetap bisa dijalankan,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya membangun kesadaran pada pihak sekolah agar tidak sekadar mengejar seremoni, namun menjadikan kegiatan akhir tahun sebagai sarana pembelajaran dan kebersamaan.

Reza mengimbau agar pihak sekolah memfokuskan diri pada nilai edukatif dan kebermanfaatan sosial dalam setiap aktivitas yang digelar. “Yang terpenting bukan gedung mewahnya, tapi makna dari kebersamaan itu sendiri,” tandas Reza. (Red/Adv)

Baca Juga  Pelepasliaran Orang Utan di Palangkaraya Perkuat Komitmen Konservasi
+ posts