HEADLINEPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Disdik Kalteng Dukung Penguatan Data Pendidikan dalam Sensus Ekonomi Nasional

35
×

Disdik Kalteng Dukung Penguatan Data Pendidikan dalam Sensus Ekonomi Nasional

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Kegiatan audiensi di ruang kerja Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Selasa, 29 April 2025.

PALANGKA RAYA – Dalam upaya memperkuat kualitas data sektor pendidikan, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah menerima audiensi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Selasa (29/4/2025). Audiensi ini dilaksanakan menjelang pelaksanaan Sensus Ekonomi Tahun 2026 dan bertempat di ruang kerja Kepala Dinas Pendidikan Kalteng.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk menjalin kolaborasi dalam penyediaan data jasa pendidikan, termasuk lembaga kursus, sekolah swasta, dan sekolah-sekolah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). BPS Kalteng menilai sektor pendidikan merupakan bagian vital dari perekonomian daerah yang perlu dicatat secara rinci dan menyeluruh.

BPS juga mendorong agar Dinas Pendidikan Kalteng memberikan perhatian terhadap pendidikan non formal, seperti program Kejar Paket. Program ini dianggap berperan penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia sekaligus menekan angka pernikahan usia sekolah.

Baca Juga  Pemerintah Daerah Bahas Strategi Lima Tahun Pembangunan

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan komitmen pihaknya untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026. “Data sektor pendidikan merupakan bagian penting dalam membentuk potret ekonomi daerah. Kami siap mendukung BPS dalam pengumpulan data, termasuk jasa pendidikan, sekolah swasta, kursus, hingga program-program pendidikan non formal seperti Kejar Paket,” ujar Reza, Selasa (29/4/2025).

Ia menambahkan bahwa data pendidikan yang lengkap dan akurat akan sangat membantu dalam merumuskan kebijakan yang menyentuh kebutuhan nyata masyarakat. Menurutnya, pendidikan memiliki pengaruh luas terhadap kondisi sosial dan ekonomi.

Baca Juga  Kepala OPD Dilibatkan Langsung dalam Tangani Stunting

“Pendidikan itu bukan hanya menyangkut institusi formal, tetapi juga aspek sosial yang lebih luas, seperti upaya menekan pernikahan usia dini melalui pendidikan alternatif,” tambah Reza.

Dalam audiensi itu, BPS juga mengungkapkan bahwa Kota Palangka Raya mencatatkan harapan lama sekolah tertinggi di Kalimantan Tengah, yaitu rata-rata 8,6 tahun. Capaian ini dinilai menjadi landasan kuat dalam mendorong pendidikan sebagai elemen strategis pembangunan daerah.

Baca Juga  Perpani Kalteng Resmi Tetapkan Ketua Baru dan Target Emas

Kerja sama antara Disdik dan BPS diharapkan menghasilkan data pendidikan yang berkualitas, yang pada gilirannya mendukung tercapainya target pembangunan berkelanjutan. “Kami akan terus mendukung langkah-langkah untuk memperbaiki kualitas data dan kebijakan pendidikan,” tandas Reza. (Red/Adv)

+ posts