PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Plt. Sekretaris Daerah, Leonard S. Ampung, menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Darurat Bencana Banjir pada Sabtu (26/04/2025). Rapat tersebut melibatkan berbagai Perangkat Daerah Provinsi dan Instansi Vertikal terkait untuk merumuskan langkah-langkah taktis dalam menghadapi bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kalteng.
Leonard S. Ampung dalam sambutannya menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk mempercepat penanganan bencana. “Kita perlu mengetahui bantuan apa yang sudah dilakukan. Bagaimana dengan stok ketersediaan bahan pangan. Fasilitasi dan bantuan apa yang bisa diberikan oleh Pemerintah Pusat (Balai), Pemerintah Provinsi, dan juga pihak Swasta. Kehadiran Pemerintah Provinsi harus dirasakan oleh masyarakat di sana (lokasi terdampak banjir),” ujarnya.
Plt. Sekda menambahkan, pentingnya aksi nyata untuk segera menanggulangi bencana. “Yang diperlukan saat ini adalah aksi nyata. Perlu segera dibangun Posko di lapangan dan pastikan ada Tim yang turun ke lapangan,” tambahnya. Upaya ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir dan memberikan bantuan yang tepat sasaran.
Dalam kesempatan tersebut, Leonard juga mengingatkan agar upaya Pemprov Kalteng dalam penanganan bencana ini dapat dipublikasikan dengan baik melalui media. “Diperlukan publikasi yang lebih massif dan inovatif terkait upaya dan langkah yang dilakukan Pemprov dalam rangka penanggulangan bencana banjir di wilayah Kalteng. Hal ini untuk meng-counter berita-berita hoaks, terutama melalui saluran media sosial,” ungkapnya.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib, juga hadir dalam rapat tersebut dan memberikan laporan terkait daerah terdampak banjir. “Ada tiga kabupaten yang saat ini masih terdampak banjir, yaitu Barito Selatan, Pulang Pisau, dan Barito Timur. BPBD Provinsi bertindak sebagai pendamping BPBD Kabupaten,” ujar Toyib.
Leonard S. Ampung juga menyampaikan bahwa langkah-langkah strategis untuk penanganan darurat banjir sudah disiapkan. “Kami telah melakukan identifikasi dan langkah-langkah yang akan diambil, termasuk penetapan status tanggap darurat di tingkat provinsi,” tambahnya. Hal ini bertujuan agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat.
Plt. Sekda juga menegaskan pentingnya kesiapan infrastruktur dalam mendukung penanganan bencana, serta memastikan distribusi bantuan berjalan lancar. “Kami harapkan bantuan ini bisa mengurangi kesulitan yang dialami oleh masyarakat dan ke depannya, kita berharap kejadian serupa tidak terulang,” pungkas Leonard.
Lebih lanjut, Leonard juga menyoroti pentingnya perencanaan matang terkait penganggaran dan penanggulangan bencana yang lebih terstruktur. “Langkah antisipasi melalui perencanaan dan penganggaran harus sudah disiapkan oleh semua Perangkat Daerah terkait,” tutupnya. (Red/Adv)
