HEADLINEPEMKAB BARITO SELATAN

Pendapatan Daerah Barito Selatan Naik Rp361 Miliar dalam Perubahan APBD 2024

148
×

Pendapatan Daerah Barito Selatan Naik Rp361 Miliar dalam Perubahan APBD 2024

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Bupati Barito Selatan H. Eddy Raya Samsuri

 

BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan mencatat peningkatan signifikan dalam pendapatan daerah tahun anggaran 2024 berdasarkan hasil evaluasi Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Barito Selatan, H. Eddy Raya Samsuri, yang menyebut kenaikan pendapatan mencapai Rp361,6 miliar atau sebesar 24,29 persen dari target APBD murni.

“Target awal sebesar Rp1,4 triliun naik menjadi Rp1,8 triliun setelah perubahan, dan capaian realisasi pun mencapai Rp1,8 triliun lebih atau sekitar 98,96 persen,” ujar Eddy Raya, baru-baru ini.

Ia menjelaskan, peningkatan ini terutama didorong oleh melonjaknya komponen Pendapatan Transfer Antar Daerah. Meski demikian, sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami sedikit penurunan yang menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah daerah.

Baca Juga  Wali Kota Fairid Tinjau TPST Panarung, Tegaskan Komitmen Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

“PAD justru turun sebesar Rp194,9 juta atau 0,21 persen. Tapi ini masih dalam batas yang bisa kami maklumi, karena kontribusi terbesar memang datang dari transfer antar daerah,” katanya.

Menurut Eddy Raya, Pendapatan Transfer Antar Daerah menunjukkan lonjakan tertinggi dalam struktur pendapatan Barito Selatan, yakni naik sebesar Rp373,6 miliar atau 27,13 persen dari target awal. Dengan demikian, total pendapatan dari pos ini mencapai Rp1,7 triliun.

Sementara itu, pos Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah mengalami koreksi ke bawah cukup besar. Bupati menyebut penurunan pada pos tersebut mencapai Rp11,7 miliar atau 53,17 persen, sehingga dari target awal harus disesuaikan menjadi Rp10,3 miliar.

Baca Juga  Freddy Ering Minta BUMD Kalteng Lebih Inovatif, Jangan Hanya Andalkan Suntikan Modal

“Kami mencermati betul dinamika ini. Koreksi itu menandakan ada ruang pembenahan dalam mekanisme pengelolaan dan perencanaan pendapatan di sektor tersebut,” terang Eddy Raya.

Meski beberapa sektor mengalami penyesuaian, secara keseluruhan capaian ini dianggap sebagai sinyal positif terhadap arah kebijakan fiskal daerah yang dinamis dan adaptif. Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, kata Eddy, akan terus melakukan evaluasi terhadap pos-pos pendapatan yang kurang optimal.

Baca Juga  Daging Ayam Ras dan SKM Dorong Kenaikan Inflasi Oktober di Kalteng

“Kenaikan ini menjadi indikator positif pengelolaan fiskal daerah, meskipun tetap ada catatan koreksi di sektor PAD dan pendapatan lainnya. Ini menjadi evaluasi bagi kami ke depan,” tandas Eddy. (Red/Adv)

+ posts