PALANGKARAYA – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 H, PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Palangka Raya menyiagakan 434 personel guna menjaga keandalan pasokan listrik selama perayaan Lebaran. Kesiapsiagaan ini meliputi penguatan posko siaga, peralatan, serta dukungan operasional di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.
Manager PLN UPT Palangka Raya, Bayu Putra Andrianto, menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil berbagai langkah antisipasi sejak awal Ramadan. Pernyataan ini disampaikannya dalam Apel Siaga yang digelar pada 24 Maret 2025 oleh Unit Induk Penyaluran dan Pengaturan Beban (UIP3B) Kalimantan Selatan.
“Kami telah menyiapkan strategi mitigasi dan memastikan seluruh tim serta peralatan dalam kondisi optimal. Fokus utama kami adalah menjaga stabilitas sistem transmisi agar masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan nyaman,” ujar Bayu, Senin (25/3/2025).
Selain kesiapan personel, PLN UPT Palangka Raya juga telah menyediakan berbagai peralatan pendukung, termasuk 65 unit alat uji, 225 alat kerja, serta 15 genset sebagai cadangan daya. Tidak hanya itu, empat unit tower Emergency Restoration System (ERS), 11 mobil operasional, dan dua alat berat juga disiagakan untuk mempercepat penanganan apabila terjadi gangguan kelistrikan.
Posko siaga telah didirikan di beberapa lokasi strategis, di antaranya UPT Palangka Raya, Unit Layanan Transmisi Gardu Induk (ULTG) Palangka Raya, ULTG Muara Teweh, ULTG Pangkalan Bun, serta Basecamp Gardu Induk Sampit.
“Keberadaan posko-posko ini sangat penting dalam memantau kondisi kelistrikan secara real-time, sehingga kami dapat merespons dengan cepat jika terjadi kendala,” tambah Bayu.
Selama Ramadan, PLN UPT Palangka Raya telah melakukan berbagai langkah strategis guna memastikan pasokan listrik tetap aman, terutama pada waktu-waktu krusial seperti saat sahur dan berbuka puasa. Beberapa langkah tersebut meliputi inspeksi berkala terhadap jaringan transmisi, pemeliharaan preventif pada gardu induk, serta peningkatan kesiapan peralatan darurat.
“Selama Ramadan, kami sudah mengidentifikasi titik-titik rawan gangguan dan telah melakukan berbagai upaya mitigasi, termasuk pemangkasan pohon di sekitar jaringan, pemeliharaan preventif, serta peningkatan pengawasan terhadap beban puncak listrik. Dengan langkah-langkah ini, kami optimis pasokan listrik selama Lebaran akan tetap terjaga dengan baik,” terang Bayu.
PLN UPT Palangka Raya juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika terjadi gangguan listrik melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi layanan pelanggan PLN. Dengan adanya sinergi antara petugas dan masyarakat, diharapkan perayaan Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar tanpa kendala kelistrikan yang berarti.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama dalam momen penting seperti Lebaran ini,” tandas Bayu. (Red/Adv)