BUNTOK – Lomba Tanglong yang digelar di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) bukan sekadar tontonan meriah di malam Ramadan. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi wadah melestarikan budaya sekaligus mempererat tali kebersamaan antarmasyarakat.
Bupati Barsel H. Eddy Raya Samsuri menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki makna lebih dalam bagi kehidupan sosial dan spiritual warga.
“Lomba Tanglong ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga sarana untuk memperkuat kebersamaan serta memperdalam makna Ramadan dalam kehidupan kita,” ujarnya, baru-baru ini.
Lomba yang dikenal juga dengan sebutan bagarakan saur ini telah mengakar kuat dalam tradisi Ramadan masyarakat Barsel. Tak hanya sekadar parade kreativitas lampion dan dekorasi bernuansa Islami, kegiatan ini juga menjadi ajang pembinaan karakter dan spiritualitas, khususnya bagi generasi muda.
Menurut Eddy Raya, kegiatan semacam ini perlu terus dilestarikan agar nilai-nilai budaya dan kearifan lokal tetap terjaga, sekaligus menjadi ruang bagi masyarakat untuk berekspresi dalam semangat kebersamaan.
“Semoga semangat gotong royong dan nilai religius dalam lomba ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus membangun Barito Selatan yang harmonis dan bermartabat,” pungkasnya. (Red/Adv)