BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) terus menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat pembangunan di wilayah pelosok, salah satunya melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Jenamas. Agenda tersebut menjadi ruang strategis untuk menjaring aspirasi dan menyusun prioritas pembangunan berbasis kebutuhan riil masyarakat, digelar baru-baru ini.
Bupati Barito Selatan, H. Eddy Raya Samsuri, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat demi kemajuan wilayah Kecamatan Jenamas.
“Pemerintah Kabupaten Barito Selatan siap menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat demi kemajuan daerah ini,” ujar Eddy Raya saat membuka kegiatan Musrenbang di Kecamatan Jenamas.
Eddy menambahkan bahwa Musrenbang merupakan media dialogis antara masyarakat dan pemerintah untuk menyampaikan berbagai usulan pembangunan yang bersifat prioritas. Ia menyoroti bahwa sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, serta kesejahteraan ekonomi masih menjadi fokus utama Pemkab Barsel.
Dengan semangat kolaboratif, Eddy berharap pembangunan di Kecamatan Jenamas ke depan dapat lebih terarah, tepat sasaran, dan mendukung terwujudnya wilayah yang lebih maju, produktif, serta sejahtera bagi seluruh lapisan masyarakat.
Camat Jenamas, Akhmad Haitami, dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasinya atas antusiasme warga yang aktif menyuarakan usulan pembangunan. Ia juga menilai Musrenbang sebagai jembatan penting untuk menyinergikan harapan masyarakat dan program pemerintah.
“Ke depan, kami akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Barito Selatan dan masyarakat untuk mewujudkan pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan di Kecamatan Jenamas,” ungkap Akhmad Haitami.
Dalam Musrenbang 2025 ini, Kecamatan Jenamas memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp14 miliar lebih, khusus untuk peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan. Anggaran ini difokuskan pada pembukaan dua jalur strategis yang menghubungkan Jenamas dengan daerah tetangga di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Jalur pertama akan menghubungkan Rantau Kujang – Rantau Bahuang – Paminggir (Kabupaten Hulu Sungai Utara), sementara jalur kedua menghubungkan Desa Tabatan dengan Desa Dadahup (Kabupaten Kapuas). Pembukaan akses ini diharapkan mempercepat mobilitas barang dan jasa antarwilayah.
Selain infrastruktur, Kecamatan Jenamas juga mendapatkan anggaran sebesar Rp1,7 miliar lebih untuk penguatan fasilitas pendidikan. Tak hanya itu, pengembangan sektor UMKM, digitalisasi pelayanan publik, serta peningkatan akses internet menjadi bagian dari program prioritas yang akan dikerjakan tahun ini.
Upaya lain yang menjadi perhatian dalam forum Musrenbang adalah penguatan jaringan telekomunikasi, khususnya di wilayah Rangga Ilung. Pemkab Barsel saat ini tengah menyiapkan langkah-langkah teknis agar layanan komunikasi dapat lebih optimal di wilayah tersebut.
“Musrenbang ini adalah wujud nyata pendekatan partisipatif dalam pembangunan. Setiap usulan akan kami proses dan tindak lanjuti sebagai bahan perencanaan di tingkat kabupaten,” tandas Eddy. (Red/Adv)
