PALANGKARAYA – Sektor pariwisata di Kota Palangkaraya dinilai memiliki potensi besar untuk mendongkrak perekonomian daerah, namun hingga kini belum tergarap secara maksimal. Ketua Komisi II DPRD Kota Palangkaraya, Arthur Apriossi Tuwan, menegaskan bahwa pengembangan sektor ini harus didukung oleh inovasi serta investasi yang serius dari berbagai pihak.
“Palangkaraya memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa, tetapi pengelolaannya masih belum maksimal. Jika kita ingin menjadikan sektor ini sebagai motor penggerak ekonomi, maka perlu ada inovasi dan dukungan investasi yang lebih kuat,” ujar Arthur. Jumat (21/02/2025)
Menurutnya, salah satu kendala utama dalam pengembangan pariwisata adalah kurangnya infrastruktur pendukung yang memadai. Akses menuju destinasi wisata masih terbatas, fasilitas belum optimal, serta promosi yang kurang gencar menyebabkan potensi wisata belum banyak dikenal oleh wisatawan.
Arthur juga menyoroti perlunya strategi pemasaran yang lebih modern dan kreatif. Pemanfaatan teknologi digital, kerja sama dengan pelaku industri kreatif, serta pengembangan konsep wisata berbasis pengalaman dinilai dapat meningkatkan daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Selain itu, regulasi yang mendukung pertumbuhan industri pariwisata juga harus diperkuat. Pemerintah daerah harus memastikan adanya kemudahan investasi, insentif bagi pelaku usaha pariwisata, serta program pemberdayaan bagi masyarakat agar dapat berperan aktif dalam ekosistem pariwisata.
“Kita perlu menarik investor dengan konsep wisata yang jelas dan menarik. Jika ada jaminan infrastruktur yang memadai, regulasi yang mendukung, serta inovasi dalam promosi, saya yakin sektor ini akan berkembang pesat,” tambahnya.
Arthur berharap Pemkot Palangkaraya segera mengambil langkah konkret agar sektor pariwisata dapat tumbuh lebih cepat dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat luas.(YS/Adv)