HEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

Stakeholder Berperan Penting Jaga Stabilitas Pasca Pilkada Kota Palangka Raya

2
×

Stakeholder Berperan Penting Jaga Stabilitas Pasca Pilkada Kota Palangka Raya

Sebarkan artikel ini

PALANGKA RAYA — Rapat evaluasi pengawasan Pilkada 2024 yang digelar di Kota Palangka Raya turut menyoroti pentingnya menjaga stabilitas dan kondusivitas daerah pasca pemilu. Dalam forum yang berlangsung baru-baru ini, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, mengajak seluruh stakeholder untuk kembali memperkuat solidaritas antar-elemen masyarakat.

Menurut Arbert, dinamika politik selama Pilkada tentu meninggalkan perbedaan pandangan di tengah masyarakat. Namun, ia menegaskan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk merajut kembali semangat persatuan dan kebersamaan demi pembangunan daerah.

Baca Juga  DPRD Kalteng Dorong Pembentukan WPR, Soroti Penggunaan Alat Berat dan Standar Keselamatan

“Pilkada sudah selesai, maka semua elemen masyarakat harus kembali bersatu. Jangan sampai perbedaan pilihan menjadi penghambat kemajuan,” ucapnya.

Ia mengajak semua pihak untuk menciptakan suasana yang aman, damai, dan konstruktif agar tidak menimbulkan gesekan pasca proses politik. Arbert percaya bahwa komunikasi antarwarga dan tokoh masyarakat sangat menentukan kondusivitas daerah.

“Perlu keterlibatan semua pihak, baik itu tokoh agama, tokoh adat, maupun generasi muda untuk menjaga suasana tetap sejuk,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, Arbert juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh stakeholder yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam pengawasan Pilkada. Ia menyebut keberhasilan penyelenggaraan pemilu sebagai buah dari kerja sama yang solid.

Baca Juga  Sengkon Minta Pemda Kalteng Segera Ambil Langkah Konkret Atasi Banjir Tahunan

“Sinergi yang terjalin selama ini adalah aset penting yang harus terus kita rawat,” katanya.

Arbert juga menyampaikan pentingnya hasil evaluasi sebagai bahan rujukan untuk perbaikan ke depan, khususnya dalam menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap demokrasi lokal.

“Evaluasi ini bukan hanya untuk menyusun laporan, tetapi untuk menjadi dasar pembaruan sistem pengawasan secara menyeluruh,” imbuhnya.

Sebagai penutup, Arbert menekankan bahwa stabilitas adalah modal utama bagi kemajuan Kota Palangka Raya. “Tanpa stabilitas, tidak akan ada pembangunan yang berkelanjutan,” tandas Arbert. (Red/Adv)

Baca Juga  Ajang Off-road Palangka Raya Pererat Solidaritas Komunitas Otomotif
+ posts