PALANGKARAYA – Ketua Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Arthur Apriossi Tuwan menyoroti pentingnya aspek keberlanjutan dalam peningkatan kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH). Menurutnya, program ini tidak boleh berhenti pada sisi estetika semata.
Dalam pernyataan terbarunya, Arthur menjelaskan bahwa pengelolaan RTH harus mencakup berbagai aspek penting, termasuk kebutuhan masyarakat dan dampaknya terhadap lingkungan jangka panjang.
“Peningkatan RTH tidak hanya berfokus pada estetika, tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan masyarakat serta aspek lingkungan jangka panjang,” ucapnya.
Ia menyebutkan bahwa dalam praktiknya, pengembangan RTH harus dirancang secara menyeluruh dan inklusif. Salah satunya dengan melibatkan komunitas lingkungan dan sektor swasta untuk mendorong partisipasi aktif.
Arthur menambahkan bahwa program ini tidak bisa hanya ditangani oleh pemerintah daerah semata, namun membutuhkan sinergi dari seluruh komponen kota.
“Kolaborasi adalah kunci, dan kita perlu memastikan bahwa kebijakan ini berjalan dengan melibatkan semua pihak,” tuturnya.
Dirinya juga menekankan pentingnya edukasi publik tentang pentingnya ruang hijau dan keterlibatan masyarakat dalam pemeliharaannya.
“Jika semua pihak sadar dan berperan aktif, maka kota ini bisa menjadi kota hijau yang sesungguhnya,” tandas Arthur. (Red/Adv)