DPRD PALANGKA RAYAHEADLINE

Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor untuk Pembangunan Berkelanjutan di Palangkaraya

51
×

Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor untuk Pembangunan Berkelanjutan di Palangkaraya

Sebarkan artikel ini
FOTO: Anggota DPRD Kota Palangkaraya, Tantawi Jauhari

PALANGKARAYA – Anggota DPRD Kota Palangkaraya, Tantawi Jauhari, menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Palangkaraya. Ia menilai bahwa sinergi antar berbagai sektor, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha, sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Menurut Tantawi, untuk mendorong kemajuan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan, semua pihak harus bekerja sama dengan mengedepankan kepentingan bersama. Hal ini mencakup perencanaan yang matang dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.

Baca Juga  Tambang Emas di Mentaya Hulu Harus Tertib Hukum, Warga Diminta Urus Izin

“Kolaborasi antar sektor akan memberikan dampak yang signifikan, baik dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat maupun dalam mempercepat pembangunan daerah,” urainya, Sabtu (18/01/2025).

Lebih dalam, ia pun menuturkan bahwa peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam setiap tahapan pembangunan. Masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga subjek yang aktif terlibat dalam prosesnya.

Baca Juga  Legislator Palangka Raya ini Sampaikan Apresiasi ke Pemko Atas Upaya Penangan Stunting

“Dengan melibatkan masyarakat, kita bisa memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah,” urainya lagi.

Tantawi mengatakan, selain itu, perhatian terhadap sektor pendidikan dan kesehatan juga menjadi hal yang tak bisa dipisahkan dalam pembangunan berkelanjutan. Kualitas sumber daya manusia harus ditingkatkan agar bisa bersaing di dunia global.

“Tidak hanya pembangunan fisik, tapi juga pembangunan mental dan pendidikan yang harus menjadi prioritas,” tandas Tantawi. (Red/*)

Baca Juga  UPR Terjunkan Ribuan Mahasiswa, KKN Usung Dua Skema Unggulan
+ posts