PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya melakukan pembenahan serius terhadap arah kerja sama antarwilayah, yang kini dititikberatkan pada pemetaan dan penyusunan standar pelaksanaan kerja sama yang lebih sistematis. Hal ini diungkapkan oleh Pj Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, dalam rapat koordinasi, Rabu (15/1/2025) kemarin.
“Terutama melalui pemetaan, dapat menjadi langkah strategis untuk menentukan arah kebijakan kerja sama daerah ke depan,” ungkap Arbert di Ruang Rapat Peteng Karuhei I.
Menurutnya, kerja sama yang baik harus diawali dari pemetaan yang jelas terhadap bentuk, tujuan, dan status kerja sama yang sudah dan sedang dilakukan. Ia menilai, tanpa pemetaan, sulit bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi dan menyusun kebijakan yang berdampak nyata.
“Jadi, kita perlu memetakan terlebih dahulu tipe-tipe kerja sama, baik yang masih berjalan maupun yang sudah habis masa berlakunya. Hasil dari pemetaan inilah yang nantinya akan menjadi dasar bagi langkah-langkah berikutnya,” jelasnya.
Rapat yang dipimpinnya itu juga membahas urgensi pembentukan Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD), yang nantinya akan menjadi pilar penting dalam merancang rencana kerja dan SOP pelaksanaan kerja sama lintas daerah secara profesional.
Ia menekankan bahwa tim ini akan memiliki tugas yang sangat strategis, bukan hanya mengkoordinasi, namun juga memastikan bahwa setiap kerja sama yang dijalin tidak tumpang tindih atau sekadar formalitas belaka.
Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya, Kemilau Mutik, turut menambahkan bahwa pemetaan kerja sama adalah kewajiban setiap daerah. Ia menegaskan bahwa fokus harus lebih pada dampak daripada sekadar jumlah kerja sama yang dilakukan.
“Kami tidak ingin kerja sama ini hanya menjadi rutinitas. Pemerintah Kota Palangka Raya ingin memastikan bahwa setiap kerja sama memiliki kualitas dan berdampak nyata,” ujarnya.
Dengan langkah strategis ini, Pemko Palangka Raya berharap dapat menata ulang pola kerja sama yang lebih produktif dan berkelanjutan.
“Kita ingin ke depan kerja sama ini benar-benar menjadi bagian dari solusi pembangunan daerah,” tandas Arbert. (Red/Adv)
