EKONOMI & BISNISHEADLINE

Update Sektor Jasa Keuangan Kalteng Triwulan IV 2024

180
×

Update Sektor Jasa Keuangan Kalteng Triwulan IV 2024

Sebarkan artikel ini
FOTO: Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz

PALANGKARAYA – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz menyampaikan perkembangan terkini Sektor Jasa Keuangan Kalimantan Tengah pada Triwulan IV tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung Rabu (11/12/2024) sore di Ruang Hapakat, Kantor OJK Kalteng, Jalan RTA Milono No. 07, Kota Palangkaraya.

Primandanu memaparkan bahwa Kredit Sektor Ekonomi Tertinggi di Kalimantan Tengah melalui Bank Umum hingga September 2024 didominasi oleh sektor-sektor utama perekonomian daerah. Sektor Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan menjadi yang tertinggi dengan total kredit sebesar Rp.14,50 Triliun, mengingat sektor ini merupakan tulang punggung perekonomian provinsi.

Baca Juga  Pemerintah Kota Palangka Raya Fokus Tangani ODGJ Secara Manusiawi dan Terpadu

“Selain itu, Sektor Pemilikan Rumah Tangga lainnya mencatat angka Rp.13,68 Triliun. Hal ini menunjukkan tingginya kebutuhan rumah tangga akan pembiayaan untuk keperluan konsumtif maupun produktif,” ujar Primandanu.

Selanjutnya, Sektor Perdagangan Besar dan Eceran tercatat mencapai Rp.9,43 Triliun, mencerminkan peran penting perdagangan dalam pergerakan ekonomi lokal. Sektor Pemilikan Rumah Tinggal menyusul dengan Rp.5,19 Triliun, yang menurutnya menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap investasi properti. Sementara itu, Sektor Industri Pengolahan mencatat kredit sebesar Rp.1,18 Triliun, memberikan gambaran potensi pengembangan sektor manufaktur di wilayah tersebut.

Baca Juga  Inovasi Bapenda Palangka Raya Permudah Pembayaran Pajak Masyarakat

“Angka-angka ini menjadi indikasi bahwa pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah terus bertumpu pada sektor-sektor strategis. Kami optimis tren ini akan terus mendukung percepatan pembangunan daerah,” tandas Primandanu. (YS)

Baca Juga  Roadmap Pergadaian 2025–2030 Jadi Tonggak Sejarah Industri Gadai Nasional
+ posts