AKADEMIKAHEADLINEPEMKAB GUNUNG MASPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

TV Interaktif Ubah Wajah Belajar Siswa Pedalaman Kalteng

7
×

TV Interaktif Ubah Wajah Belajar Siswa Pedalaman Kalteng

Sebarkan artikel ini

KUALA KURUN – Sorot mata penuh semangat terpancar dari wajah Novelyn Clearesta, siswi SMA Negeri 1 Kuala Kurun, saat mengisahkan betapa menyenangkannya belajar dengan TV interaktif yang kini menjadi bagian dari kesehariannya di ruang kelas.

Teknologi pembelajaran berbasis visual dan digital tersebut menjadi bukti nyata bahwa transformasi pendidikan perlahan merata hingga ke pelosok Kalimantan Tengah. Program ini didorong oleh komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, yang terus mendorong pemerataan akses dan kualitas pendidikan.

“Setiap hari kami pakai untuk belajar. Sangat memudahkan dan membuat kami lebih kreatif. Terima kasih Pak Gubernur, Pak Wagub, dan Pak Kadis,” ujar Novelyn penuh antusias usai mengikuti acara Ramah Tamah Gubernur bersama guru dan orang tua siswa, Sabtu (21/6/2025).

Baca Juga  Lohing Simon Dorong Optimalisasi Jembatan Timbang untuk Cegah Pelanggaran ODOL

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menyatakan bahwa kehadiran TV interaktif merupakan bagian dari program digitalisasi pendidikan yang menyasar semua wilayah, tak terkecuali daerah terpencil dan pedalaman.

“Antusiasme peserta didik seperti Novelyn menunjukkan bahwa transformasi pendidikan tengah berjalan di jalur yang tepat. Sudah waktunya Kalimantan Tengah maju. Tidak boleh ada lagi kesenjangan antara kota dan desa dalam hal pendidikan,” ujar Reza.

Menurutnya, TV interaktif mampu menumbuhkan kreativitas siswa sekaligus memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan partisipatif. Hal ini diyakini dapat berdampak pada peningkatan mutu pembelajaran secara menyeluruh.

Baca Juga  Inisiatif Warga Mendorong Kelurahan Jadi Ramah Lingkungan

Reza juga menyinggung tantangan geografis Kalimantan Tengah yang luas dan beragam. Namun, kondisi ini justru memicu munculnya terobosan berbasis teknologi yang inovatif dan adaptif terhadap kebutuhan wilayah.

Salah satu inovasi tersebut adalah aplikasi Pena Kalteng, yang menurut Reza merupakan platform pertama di Indonesia yang dirancang khusus untuk pemetaan dan pemantauan sekolah secara real-time berdasarkan lokasi.

“Kalau daerah lain jaraknya dekat-dekat, kita di sini bisa ratusan kilometer antar sekolah. Tapi dengan teknologi, semua bisa dijangkau,” ungkapnya.

Aplikasi Pena Kalteng memungkinkan Dinas Pendidikan untuk mengambil keputusan berbasis data dan peta yang akurat, sehingga pengembangan pendidikan di wilayah terpencil pun dapat dilakukan dengan tepat sasaran dan efisien.

Ke depan, Dinas Pendidikan akan terus mendorong optimalisasi pemanfaatan teknologi digital di setiap satuan pendidikan, termasuk pelatihan bagi tenaga pendidik agar mampu mengelola dan memanfaatkan perangkat dengan maksimal.

Baca Juga  Hari Jadi ke-23 Sukamara, Pemprov Kalteng Tegaskan Komitmen Pemerataan Pembangunan

“Pendidikan digital bukan soal alat, tapi soal semangat untuk tidak tertinggal. Dan semangat itu sudah mulai menyala di sekolah-sekolah kita,” tandas Reza. (Red/Adv)

+ posts