HEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

Pemko Palangka Raya Gali Strategi Kolaboratif Penataan Permukiman dari Jodipan

34
×

Pemko Palangka Raya Gali Strategi Kolaboratif Penataan Permukiman dari Jodipan

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Penjabat Wali Kota Palangka Raya Akhmad Husain melakukan sesi kunjungan ke Kampung Warna-Warni Jodipan.

PALANGKARAYA – Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain, bersama jajaran Pemerintah Kota melakukan kunjungan kerja ke Kampung Warna-Warni Jodipan, Kota Malang, Jawa Timur, baru-baru ini.

Kegiatan ini difokuskan pada studi kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam menata kawasan kumuh menjadi lingkungan layak huni.

Menurut Husain, kolaborasi yang diterapkan di Kampung Warna-Warni menjadi kunci keberhasilan transformasi lingkungan. Ia menilai bahwa keterlibatan aktif warga dan dukungan pihak swasta mampu mempercepat perubahan signifikan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga  PAD Jadi Instrumen Utama Dorong Laju Pembangunan

“Kampung Warna-Warni Jodipan merupakan salah satu ikon wisata kreatif dan solusi inovatif penanganan kawasan kumuh. Maka itu dipilih sebagai lokasi studi lapangan Pemko Palangka Raya,” ucap Husain dalam kunjungan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa tujuan kunjungan tidak sekadar mempelajari aspek estetika kawasan, tetapi lebih kepada mekanisme kerja sama lintas sektor yang berhasil membentuk ekosistem pembangunan berbasis partisipasi warga.

“Kami ingin belajar langsung dari keberhasilan Kampung Warna-Warni Jodipan dalam menata kawasan kumuh menjadi tempat yang lebih layak huni dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga  Warga Gunung Mas Harap Perbaikan Jalan, Lohing Simon Dorong Budidaya Kelapa Hibrida

Pemko Palangka Raya berharap replikasi konsep serupa dapat diaplikasikan di berbagai wilayah kota yang membutuhkan sentuhan penataan, dengan pendekatan yang disesuaikan kondisi lokal dan potensi lingkungan.

Rombongan disambut oleh pengelola kawasan Jodipan yang memberikan penjelasan lengkap tentang proses perencanaan, pelaksanaan hingga tahap perawatan kawasan yang kini menjadi destinasi wisata.

“Kami berharap apa yang kami pelajari dari Jodipan dapat segera diadaptasi dalam skala lokal, agar Palangka Raya ke depan memiliki kawasan-kawasan inspiratif serupa,” tandas Husain. (Red/Adv)

Baca Juga  Kabar Baik untuk Petani Sawit Kalteng, Harga TBS Naik di Semua Umur Tanaman
+ posts