DPRD KALIMANTAN TENGAHHEADLINE

Siwandi: Tantangan Masa Transisi dari Dunia Pendidikan ke Dunia Kerja Perlu Solusi

148
×

Siwandi: Tantangan Masa Transisi dari Dunia Pendidikan ke Dunia Kerja Perlu Solusi

Sebarkan artikel ini
FOTO : Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Siswandi. 

PALANGKARAYA – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Siswandi menyebutkan fase transisi dari dunia pendidikan menuju dunia kerja semakin pelik karena faktor sosio ekonomi.

“Lulusan dunia pendidikan akan dibayangi oleh situasi pekerjaan informal sampai menjadi pengangguran. Sehingga diperlukan peran penting Pemerintah Daerah (Pemda), melalui Dinas Pendidikan daerah untuk mencari solusi untuk mengatasi problem tersebut,” ujar dia, Senin (12/08/2024).

Menurut Siswandi, fase transisi dari dunia pendidikan menuju dunia kerja memang semakin pelik, terutama karena faktor sosial ekonomi yang memepngaruhi kesiapan dan kemampuan lulusan untuk memasuki pasar kerja.

Baca Juga  Bupati Katingan Ajak Pengurus Posyandu Tingkatkan Pelayanan dan Kesadaran Kesehatan Masyarakat

Lanjutnya, ada beberapa tantangan utama dalam fase transisi tersebut, seperti termasuk kesenjangan keterampilan. Lanjutnya, banyak lulusan sekolah dan universitas tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Hal ini disebabkan oleh kurikulum yang belum sepenuhnya disesuaikan dengan tuntutan pasar kerja.

“Keterbatasan akses ke peluang kerja mengakibatkan lulusan dari keluarga dengan latar belakang ekonomi rendah sering kali kesulitan dalam mencari pekerjaan,” urainya.

Siswandi mengatakan, beberapa faktor seperti kurangnya jaringan profesional, akses terbatas ke informasi tentang peluang kerja dan stigma sosial kerap menjadi menghambat dalam memperoleh pekerjaan yang layak.

Baca Juga  Duta Mall Palangka Raya Diharapkan Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru, DPRD Ingatkan Tata Kelola Transportasi dan Tenaga Kerja

“Tekanan ekonomi menjadikan banyak lulusan yang terpaksa segera bekerja untuk mendukung keluarga mereka, meskipun tidak sesuai dengan bidang keahlian atau minat mereka,”urainya lagi.

Ia pun menuturkan dengan adanya dinamika pasar kerja yang selalu berubah dengan cepat, terutama dengan munculnya teknologi baru dan globalisasi, membuat banyak pekerjaan tradisional menjadi berkurang. Sehingga, yang baru lulus harus bersaing dalam pasar yang lebih kompetitif dan sering kali harus mengembangkan keterampilan baru secara terus-menerus.

Baca Juga  Pemko Palangka Raya Perkuat Sinergi dengan Pemerintah Pusat

“Solusi yang dapat diterapkan pengembangan kurikulum berbasis teknis, digital dan interpersonal,” tandasnya. (Red)

+ posts