BUNTOK – Ketua TP PKK Kabupaten Barito Selatan Hj. Permana Sari bersama Bupati Eddy Raya Samsuri melakukan pembinaan TP PKK, sosialisasi Tim Pembina Posyandu, serta advokasi Bunda PAUD di Kecamatan Dusun Hilir, Selasa (9/9/2025). Rombongan disambut Camat Dusun Hilir Eko Hermansyah dan pengurus PKK setempat.
Permana menyebutkan, pada tahun 2025 program prioritas PKK adalah stunting dan ketahanan pangan. Fokus tersebut diambil karena hasil survei SGI tahun 2024 mencatat angka stunting di Barito Selatan masih 33,3 persen.
“Salah satu upaya penting adalah mengajak ibu hamil, bayi, dan balita aktif ke posyandu serta menjaga pola konsumsi gizi seimbang,” kata Permana, Selasa (9/9/2025).
Ia menegaskan bahwa posyandu harus menjadi wadah partisipasi masyarakat yang selaras dengan kebijakan nasional, khususnya dalam mendukung percepatan pembangunan bidang kesehatan.
Sementara itu, Bupati Eddy Raya Samsuri menyampaikan, kegiatan ini sekaligus diintegrasikan dengan peninjauan pasar murah. Program tersebut diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian bersama Dinas Perikanan.
“Pasar murah kali ini menyediakan 500 paket kebutuhan pokok berisi beras, minyak goreng, dan gula pasir dengan harga Rp60.000 per paket,” jelas Eddy Raya.
Menurutnya, keterlibatan lintas sektor dan organisasi sangat dibutuhkan agar penanganan stunting bisa lebih efektif dan berdampak luas bagi masyarakat.
“Kami berharap semua pihak dapat bergandengan tangan agar program ini benar-benar menyentuh lapisan masyarakat bawah,” tambah Eddy Raya.
Permana juga mengingatkan agar pembentukan Tim Pembina Posyandu di tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa segera diwujudkan. Hal itu dinilai sangat penting untuk mengawal strategi transformasi posyandu.
“Komitmen bersama adalah kunci agar pelayanan masyarakat berjalan optimal,” pungkas Permana. (Red/Via)