DISKOMINFOSTANDI KABUPATEN KATINGANHEADLINEPEMKAB KATINGAN

Perempuan Katingan Satukan Gerakan, Siap Bawa Perubahan Nyata

30
×

Perempuan Katingan Satukan Gerakan, Siap Bawa Perubahan Nyata

Sebarkan artikel ini

KASONGAN – Para perempuan dari berbagai organisasi di Kabupaten Katingan resmi dikukuhkan sebagai Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) untuk masa bakti 2025–2030, dalam kegiatan yang dirangkai dengan seminar bertajuk peningkatan motivasi perempuan berorganisasi di Gedung Salawah Kasongan.

Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Katingan, Firdaus, dan Ketua GOW, Tri Windarti, yang juga memberikan semangat kepada para anggota organisasi wanita untuk menjadikan momentum ini sebagai titik awal gerakan perubahan yang berkelanjutan.

Dalam pidatonya, Tri menegaskan bahwa perempuan memiliki tanggung jawab besar dalam pembangunan dan penguatan masyarakat, terutama melalui gerakan kolektif yang terorganisasi dengan baik dan berlandaskan nilai empati serta kolaborasi.

Baca Juga  Semarak HUT ke-80 RI, Agustiar Sabran Tegaskan Komitmen Bangun Kalteng Maju

“Hari ini adalah awal dari perjuangan bersama, bukan akhir. Kita satukan kekuatan untuk menjawab tantangan, bukan hanya berdiri di pinggir, tapi ikut menata arah pembangunan,” katanya, Rabu (2/7/2025).

Ia juga menyampaikan bahwa GOW saat ini menaungi 21 organisasi perempuan lintas sektor. Ia mengajak organisasi lain yang belum bergabung untuk ikut memperkuat jaringan perempuan yang kokoh dan berdaya guna.

Menurut Tri, masih banyak ruang kosong dalam pembangunan yang perlu diisi oleh perempuan, terutama menyangkut isu kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial di wilayah terpencil.

Baca Juga  UPR Peringati HUT RI dengan Apresiasi untuk ASN Berjasa

Oleh karena itu, sebagai langkah nyata, GOW langsung menggelar seminar kesehatan reproduksi yang fokus pada upaya edukasi terhadap bahaya kanker serviks dan pentingnya deteksi dini.

Wabup Firdaus dalam sambutannya menyatakan bahwa kehadiran GOW sangat strategis dalam membantu pemerintah mengakselerasi pembangunan berbasis keadilan gender.

Ia menyebut perempuan bukan lagi pelengkap dalam proses pembangunan, tetapi aktor utama yang membawa solusi konkret dari bawah.

Baca Juga  Wali Kota Ingatkan Paskibraka Jadi Teladan Generasi Muda

“Perempuan punya suara yang perlu didengar dan punya kapasitas yang harus dimaksimalkan dalam semua lini kehidupan sosial,” tandas Firdaus. (Red/Adv)

+ posts