AKADEMIKAHEADLINEPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Program Satu Sarjana per Keluarga Jadi Arah Baru Pendidikan di Kalteng

11
×

Program Satu Sarjana per Keluarga Jadi Arah Baru Pendidikan di Kalteng

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo

PALANGKARAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus menunjukkan komitmen nyata dalam membangun sumber daya manusia berkualitas melalui kebijakan pendidikan gratis dan program strategis bertajuk “Satu Keluarga Satu Sarjana”. Program ini menjadi langkah konkret dalam membuka akses pendidikan tinggi secara lebih merata.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo menyampaikan bahwa perhatian Gubernur H. Agustiar Sabran terhadap pendidikan tidak hanya menyasar aspek akademik, melainkan juga pembangunan karakter dan daya saing generasi muda.

“Bapak Gubernur ingin mencetak generasi unggul dan berdaya saing, serta membentuk siswa-siswa yang berkarakter. Tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga memiliki karakter, mindset dan attitude yang baik,” ujarnya saat ditemui seusai audiensi bersama mahasiswa, belum lama ini.

Baca Juga  Jalan Khusus Eks HPH Dikebut, Harapan Baru Kurangi Kerusakan Jalan Umum di Kalteng

Reza menjelaskan bahwa pendidikan gratis yang digaungkan Pemprov Kalteng bukan semata-mata kebijakan populis, tetapi merupakan investasi jangka panjang dalam menciptakan SDM unggul di masa depan.

Menurutnya, tujuan utama kebijakan tersebut adalah untuk memastikan tidak ada lagi anak usia sekolah yang terhambat mengenyam pendidikan karena faktor ekonomi atau keterbatasan akses.

Salah satu wujud nyata dari visi besar tersebut adalah program “Satu Keluarga Satu Sarjana”, yang dinilai mampu mendorong transformasi sosial dalam jangka panjang, terutama di kalangan keluarga prasejahtera.

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Hasilnya mungkin baru bisa dilihat dalam 10 hingga 15 tahun ke depan,” tambah Reza.

Baca Juga  2.325 Mahasiswa UPR Dilepas Gubernur, Dibekali Semangat Membangun Kalteng

Untuk memperluas jangkauan pendidikan berkualitas ke seluruh wilayah, Reza memaparkan bahwa dalam 100 hari pertama masa jabatan, Gubernur dan Wakil Gubernur telah berhasil menyalurkan perangkat digital ke sekolah-sekolah yang sebelumnya belum terjangkau listrik maupun koneksi internet.

“Sekolah yang dulu tidak punya listrik atau internet kini sudah bisa menikmati fasilitas itu dengan diberikannya panel surya dan starlink,” katanya.

Kemajuan ini juga didukung dengan pemanfaatan papan tulis digital dan sistem pembelajaran daring, yang secara bertahap mampu memperkecil kesenjangan mutu pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan.

Reza menegaskan bahwa transformasi pendidikan digital telah mengubah pola belajar mengajar secara signifikan, memberi kemudahan bagi guru dan siswa di daerah terpencil untuk menikmati kualitas pembelajaran setara.

Baca Juga  Harga Terjangkau, Warga Serbu Pasar Penyeimbang Sabtu

“Guru tidak perlu lagi menulis pakai kapur. Semua sudah digital, dan kualitas pembelajaran bisa lebih merata,” tandas Reza. (Red/Adv)

+ posts