AKADEMIKAHEADLINEPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Kualitas Pendidikan Kalteng Naik Tajam di Rapor Nasional

17
×

Kualitas Pendidikan Kalteng Naik Tajam di Rapor Nasional

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo.

PALANGKARAYA – Dunia pendidikan Kalimantan Tengah mencatat kemajuan signifikan dalam Rapor Pendidikan 2025. Provinsi ini berhasil naik kategori dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM), menjadi indikator keberhasilan nyata dalam peningkatan mutu layanan pendidikan.

Perubahan status dari kategori “rintangan tuntas muda” menjadi “tuntas pertama” menandai adanya peningkatan komprehensif pada berbagai aspek pendidikan, mulai dari kompetensi peserta didik hingga kepuasan dunia kerja terhadap lulusan sekolah kejuruan.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil sinergi semua unsur satuan pendidikan di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.

“Alhamdulillah, tahun 2025 kita sudah naik kategori dari sebelumnya ‘rintangan tuntas muda’ ke kategori ‘tuntas pertama’ dengan angka 71,35,” ujar Reza, belum lama ini.

Baca Juga  UPR Terjunkan Ribuan Mahasiswa, KKN Usung Dua Skema Unggulan

Indikator literasi dan numerasi menjadi penopang utama peningkatan. Di jenjang SMA, literasi naik dari 69,26 menjadi 72,78, SMK dari 70,45 ke 74,34, dan Sekolah Khusus mengalami lonjakan dari 35,47 menjadi 70. Untuk numerasi, SMA meningkat dari 63,56 ke 68,54, SMK dari 62,1 ke 68,93, dan Sekolah Khusus dari 58,6 menjadi 85.

Capaian ini, menurut Reza, tak lepas dari dukungan penuh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, dalam memberikan perhatian serius terhadap reformasi pendidikan di daerah.

Baca Juga  Jalan Khusus Eks HPH Dikebut, Harapan Baru Kurangi Kerusakan Jalan Umum di Kalteng

“Ini adalah bukti nyata perhatian Bapak Gubernur H. Agustiar Sabran dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah,” tegas Reza.

Ia juga menyoroti pentingnya inovasi berkelanjutan sebagai kunci menjaga dan mendorong momentum kemajuan yang telah diraih sejauh ini oleh satuan pendidikan.

Salah satu indikator yang turut menunjukkan progres adalah kepuasan dunia kerja terhadap lulusan SMK, yang meningkat dari 68,37 menjadi 75,89. Selain itu, angka partisipasi sekolah juga naik sebesar 3,03 persen, seiring implementasi strategi pelatihan guru, asesmen minat dan bakat, serta pelatihan kompetensi dasar bagi siswa.

Baca Juga  Harga Terjangkau, Warga Serbu Pasar Penyeimbang Sabtu

Transformasi digital menjadi salah satu sorotan utama, dengan pemanfaatan teknologi mutakhir seperti papan tulis interaktif, panel surya, dan konektivitas berbasis Starlink di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

“Kita sedang menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, adaptif, dan berkualitas,” tandas Reza. (Red/Adv)

+ posts