HEADLINEPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Restocking Ikan Bapuyu di Danau Tahai Tingkatkan Ketahanan Pangan

87
×

Restocking Ikan Bapuyu di Danau Tahai Tingkatkan Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Kalteng Sri Widanarni saat melakukan penebaran benih ikan di Danau Tahai.

PALANGKARAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan penguatan ketahanan pangan daerah. Melalui kegiatan pelepasliaran benih ikan atau restocking yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran di Danau Tahai, Kota Palangka Raya, sebanyak 125.000 ekor benih ikan betok (bapuyu) ditebar ke habitat alaminya, Rabu (21/5/2025).

Benih ikan yang ditebar merupakan hasil budidaya dari pelaku usaha binaan Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan ini diyakini sebagai langkah strategis dalam menjaga populasi ikan air tawar serta mendukung penghidupan nelayan lokal.

Kepala Dislutkan Provinsi Kalimantan Tengah, Sri Widanarni, menyatakan bahwa restocking adalah metode konservasi yang efektif untuk mempertahankan keseimbangan populasi ikan di perairan alami, sekaligus meningkatkan hasil tangkapan secara berkelanjutan.

Baca Juga  Pemprov Kalteng Konsisten Jaga Habitat dan Keanekaragaman

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan sumber daya ikan dapat tumbuh dan berkembang biak secara alami di perairan, sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat,” jelasnya.

Gubernur Agustiar Sabran menegaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari program besar Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mewujudkan visi Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Bermartabat. Ia menyebut restocking sebagai langkah nyata menuju kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat.

“Melalui restocking atau pelepasliaran benih ikan betok atau bapuyu di wilayah perairan Danau Tahai, Hutan Kota Nyaru Menteng, Kota Palangka Raya akan berdampak positif bagi pelaku usaha perikanan tangkap atau nelayan yang bergantung pada sektor perikanan, sehingga akan memberikan peningkatan kesejahteraan bagi nelayan beserta keluarganya, dan ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Tengah,” ujar Agustiar.

Baca Juga  Jagau dan Nyai Kalteng 2025 Resmi Digelar, Wadah Regenerasi Duta Budaya dan Pembangunan

Agustiar juga memberikan apresiasi terhadap kontribusi semua pihak dalam menyukseskan kegiatan ini. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut menjaga kelestarian sumber daya perairan secara kolektif.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan restocking dan kembali saya tegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berkomitmen memberikan dukungan dilaksanakannya kegiatan restocking untuk memberikan dampak langsung kepada masyarakat Kalimantan Tengah, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan pengawasan sumber daya perikanan bersama-sama untuk kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah,” tandas Agustiar. (Red/Adv)

Baca Juga  Pelepasliaran Orang Utan di Palangkaraya Perkuat Komitmen Konservasi
+ posts