HEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

Ribuan Siswa TK Palangka Raya Jalani Simulasi Manasik Haji

113
×

Ribuan Siswa TK Palangka Raya Jalani Simulasi Manasik Haji

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Suasana kegiatan manasik haji anak-anak TK se-Kota Palangka Raya.

PALANGKARAYA – Ribuan anak dari berbagai Taman Kanak-Kanak (TK) se-Kota Palangka Raya mengikuti kegiatan manasik haji yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Taman Kanak-Kanak Islam Dewan Masjid Indonesia (BKTKI-DMI) Kota Palangka Raya. Kegiatan edukatif ini berlangsung di Lapangan Makorem 102/Panju Panjung, baru-baru ini, dengan antusiasme tinggi meski sempat diguyur hujan.

Anak-anak mengenakan pakaian ihram putih dan tampak riang mengikuti simulasi prosesi ibadah haji, mulai dari thawaf mengelilingi replika Ka’bah, berjalan antara Shafa dan Marwah, hingga melempar jumrah. Kegiatan ini disiapkan untuk menanamkan pemahaman dasar tentang rukun Islam kelima secara menyenangkan sejak dini.

Ketua BKTKI-DMI Kota Palangka Raya, Evi Yuniati, mengungkapkan rasa syukurnya atas suksesnya kegiatan tersebut. Ia menyebut partisipasi yang tinggi menjadi bukti bahwa manasik haji anak-anak ini mendapatkan respon positif dari sekolah maupun orang tua.

Baca Juga  Pemkab Katingan Siap Wujudkan Pemerintahan Terbuka dan Akuntabel

“Kegiatan manasik haji ini merupakan langkah positif dalam membentuk karakter anak-anak yang saleh dan salihah. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun,” ujar Evi.

Menurut Evi, kegiatan ini dirancang dengan pendekatan yang sesuai dengan usia anak-anak agar mereka dapat memahami makna ibadah haji tanpa merasa terbebani. Ia menilai pengalaman seperti ini sangat penting untuk membangun fondasi keimanan sejak usia dini.

Baca Juga  Audit Ketat Pastikan Dapur Program Gizi Penuhi Standar Sehat

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani, yang turut menyaksikan langsung kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan manasik ini. Ia menilai kegiatan semacam ini sangat strategis dalam menanamkan nilai-nilai religius kepada anak-anak.

“Kegiatan ini tidak hanya mengenalkan tata cara ibadah haji, tetapi juga memperkenalkan nilai keimanan, kesabaran, dan kebersamaan yang harus dimiliki sejak usia dini,” ujar Jayani.

Jayani juga menekankan bahwa pendidikan karakter tidak hanya diajarkan di dalam kelas, tetapi perlu diwujudkan dalam kegiatan langsung seperti ini. Ia menyambut baik kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan lembaga keagamaan dalam membentuk anak-anak yang berakhlak mulia.

Baca Juga  Siti Nafsiah Tekankan Pentingnya Jalan Produksi untuk Majukan Pertanian Kalteng

“Kegiatan manasik haji ini bukan hanya sebagai pembelajaran tentang ibadah, tetapi juga sebagai ajang mempererat hubungan antara sekolah, orang tua, dan pemerintah dalam mendidik generasi penerus yang berakhlak mulia,” tandas Jayani. (Red/Adv)

+ posts